Salurkan Bantuan ke Palestina, Khofifah Juga Ajak Qunut Nazilah

Gaungkan perdamaian!

Surabaya, IDN Times - Pengurus Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menyalurkan bantuan sebesar Rp766.500.000 untuk warga Palestina di Gaza. Bantuan ini disalurkan melalui LazisNU di Kantor PBNU Jakarta pada Senin (6/11/2023).

Ketua Umum (Ketum) PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bantuan ini adalah tahap pertama yang merupakan hasil donasi dari Pengurus Cabang (PC) dan Pengurus Wilayah (PW) Muslimat NU. Ia memastikan, akan ada bantuan-bantuan lain yang disalurkan pada tahap berikutnya.

"Bantuan ini harus dimaksimalkan kembali. Ini tahap pertama. Beberapa PW (Muslimat NU) masih mengonfirmasi (proses penggalangan). Kita mohon kepada LazisNU (untuk bersedia menjadi jembatan penyaluran bantuan) tahap 2 nanti," ujarnya saat sambutan.

Khofifah berharap, bantuan dari Indonesia khususnya Muslimat NU dapat sampai kepada warga Palestina di Gaza. Karena ia menyadari kondisi saat ini, yang mana akses penyaluran bantuan ke sana sulit. Apalagi, Israel masih terus melakukan penyerangan ke Palestina.

"Sangat banyak informasi yang masuk ke saya, keterbatasan armada untuk bisa memgangkut logistik ke Gaza luar biasa sulitnya. Alat transportasinya dibatasi, itu tidak mudah," kata dia.

Kendati begitu, perempuan yang juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur (Jatim) ini optimistis bantuan dari Indonesia dapat sampai di tangan warga Palestina. Karena Pemerintah Indonesia punya pengalaman dalam menyalurkan bantuan ke Palestina.

Selain bantuan berupa donasi uang, Khofifah segera mengupayakan untuk pengumpulan hiter atau pemanas dan overcoat alias mantel. Mengingat saat ini di kawasan Palestina segera memasuki fase musim dingin pada Desember mendatang.

"Desember ini musim dingin. Kita butuh overcoat yang cukup, hiter yang cukup. Nanti kita kumpulkan overcoat dan hiter yang banyak. Kalau musim dingin, kita gak bisa bayangkan mereka bisa minus (suhunya di sana)," kata dia.

Tak hanya itu saja, Khofifah mengajak seluruh kader Muslimat NU dan warga nahdliyin membaca qunut nazilah yang ditujukan langsung untuk warga Palestina. Qunut nazilah ini pernah diamalkan oleh Pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari.

Qunut nazilah sendiri dapat dibaca sebelum sujud pada rakaat terakhir di setiap shalat wajib lima waktu. Qunut nazilah diamalkan ketika umat Islam menghadapi persoalan keamanan, pertanian, bencana alam, bencana kemanusiaan, dan lain sebagainya. 

"Mudah-mudahan Allah berikan kemudahan dan pertolongan. Mudah-mudahan dunia memberikan penguatan. Saudara kita mendapatkan perlakuan sangat biadab. Butuh tangan besi. Butuh kekuatan dahsyat untuk menghentikan agresi Israel ke Palestina," harap Khofifah.

Lebih lanjut, Khofifah sangat berharap untuk segera ada perdamaian antara Israel dan Paletsina. Dia mengaku sudah tidak tega melihat berbagai pemberitaan yang ditayangkan di televisi. Bahkan untuk mendengarnya saja tidak sanggup.

"Semoga segera ada perdamaian, dunia mengajak damai. Dunia mendorong damai. Dunia menghentikan peperangan ini," tegas Khofifah.

Sementara itu, Ketua LazisNU, KH Habib Ali Hasan Al Bahar berkomitmen akan menyalurkan seluruh bantuan atau donasi yang masuk melalui pihaknya. Termasuk yang diserahkan oleh Muslimat NU.

"Kita di LazisNU sudah memiliki akses melalui pemerintah Indonesia. Kita memiliki pengalaman menyalurkan bantuam ke Palestina. Kita ada rekan di sana. Kita pastikan bantuan sampai ke saudara kita di sana," katanya.

"Apa yg disampaikan InsyaAllah kami akan sampaikan. Kami akan transparan. InsyaAllah segera kami update penyalurannya. Kami terbuka untuk penyaluran bantuan ke Palestina," pungkas dia.

Baca Juga: Besok IMM Jatim Gelar Aksi Bela Palestina ke Konjen AS di Surabaya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya