PDIP Belum Beri Tiket Capres ke Puan Maharani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani belum pasti mendapatkan tiket emas untuk menjadi Calon Presiden (Capres) yang diusung PDIP pada tahun 2024 mendatang. Kedatangannya ke Surabaya tidak ada kaitannya dengan kampanye.
"Siapa yang jadi capres dari PDIP itu hak prerogatif Ketum dan DPP (Dewan Pimpinan Pusat). Nggak ada (kegiatan kampanye capres)," ujar Ketua DPRD Jatim yang juga menjabat Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi saat ditemui di Surabaya, Rabu (15/6/2022).
1. Tegaskan belum ada pembahasan koalisi
Lantaran belum ada kepastian tersebut, kata Kusnadi, PDIP juga belum membahas ihwal koalisi. Sampai sekarang, partai berlambang kepala banteng bermoncong putih belum bergabung dengan koalisi manapun.
"Partai lain memang ada koalisi. Sudah dibentuk ya. Kami belum pikirkan koalisi yang penting kerja sama ini (bersama partai lain) akan terus dijalankan pokoknya kami turun dulu (ke rakyat)," dia menegaskan.
Baca Juga: Puan Maharani dan Trenggono Tebar Harapan ke Nelayan Banyuwangi
2. Kalaupun ada, ingin koalisi dengan rakyat
Kusnadi mengklaim bahwa koalisi utama yang akan diikuti oleh PDI Perjuangan adalah koalisi bersama rakyat. "Kami akan koalisi dengan rakyat. Ini kan jelas kepentingan rakyat," kata dia. "Bagi PDIP Jatim ya sami'na waato'na (saya ikuti dan taat)," dia menambahkan.
3. Mulai panasi mesin politik sejak 2022
Meski belum membahas Capres dan koalisi, Kusnadi bilang tahun 2022 mulai menjadi tahun politik. "Deklarasi presiden itu nggak ada. Nggak ngomongin capres. Ini mulai tahun politik. Mulai launching KPU (Komisi Pemilihan Umum) bahwa mari kita 2024 ini kita jaga bangsa dan negara," pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun IDN Times, Puan dijadwalkan menghadiri beberapa kegiatan di Jawa Timur. Di antaranya, menyapa warga di Pabean Cantian, meninjau pembangunan di Kota Surabaya serta menghadiri acara P20.
Baca Juga: Puan Maharani Dapat Pesan 'Khusus' dari Gus Ali, Soal Apa?