Kilang Terbesar Terkendala Pembebasan, Emil: Kompensasi Sudah Siap

Emil sebut ada banyak manfaat dari pembangunan kilang itu

Surabaya, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak memastikan bahwa pembebasan lahan untuk proyek kilang minyak di Tuban masih terus berlangsung. Tim pemprov pun sudah menemui warga setempat. Hasilnya, sebagian warga masih belum mau rela untuk melepas lahannya.

"Kita sudah menemui dari tim pemprov. Kita menyadari masyarakat punya aspirasi," ujar Emil ditemui usai rapat paripurna di DPRD Jatim, Kamis (21/3).

1. Berharap cepat mau dibebaskan

Kilang Terbesar Terkendala Pembebasan, Emil: Kompensasi Sudah SiapIlustrasi kilang/unsplash.com/Kevin Harris

Emil berharap lahan milik warga yang terkena dampak pembangunan bisa dibebaskan. Sebab, proyek ini untuk menurutnya diperuntukkan bagi kemaslahatan Indonesia, khususnya Jawa Timur.

"Kita meyakini kalau ada komunikasi lebih intens yang terjalin mengenai manfaatnya dan komitmen kepada masyarakat setempat, Insya Allah ada titik temu. Ini perbaikan nasib, bukan merugikan atau memarjinalkan mereka," kata Emil.

Baca Juga: Pembangunan Kilang Minyak di Tuban Diprotes Warga, Begini Kata Jokowi

2. Proyek untuk menjaga ketersediaan BBM

Kilang Terbesar Terkendala Pembebasan, Emil: Kompensasi Sudah SiapIDN Times/Ardiansyah Fajar

Manfaat yang dimaksud Emil dari proyek kilang minyak ialah untuk menjaga ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM). "Kalau bangun kilang gak ada minyaknya gak dapat growth oil-nya. Ini pembangunan yang besar butuh lahan yang luas," tambah Emil.

Di sisi lain, ia menyebut proyek ini perlu didiukung karena PT Pertamina-Rosneft menganggap bahwa investasi di Jatim memiliki keunggulan karena memiliki pasar besar. "Kita bilang ini bagus. Marketnya besar dan bisa membangun industrinya. Ini kepentingan negara. Yang tidak membebani proyek. Hitungannya pengembangan ekonomi setempat," ungkap Emil.

Emil menyebutkan bahwa kompensasi untuk warga sudah tersedia. Nantinya, kompensasi itu akan diterima tiap rumah tangga. Meski begitu, ia belum mau membeberkan nominal penggantian tersebut. 

3. Ditarget rampung April

Kilang Terbesar Terkendala Pembebasan, Emil: Kompensasi Sudah Siapunsplash.com/Ian Simmonds

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur, Setiajid berharap semua pembebasan lahan selesai April. Jika sudah dibebaskan, maka pembangunan oleh PT Pertamina-Rosneft langsung dilakukan.

"Penetapan lokasi (penlok) sudah keluar. Tinggal kecepatan PT Pertamina dalam pengadaan maupun penggantian lahan tukar guling," ujar Setiajid.

Setiajid menambahkan, luas lahan yang sedang dibebaskan ialah 384 hektar. Lahan tersebut milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Status lahannya sudah dibayar taliasih kepada penggarap lahan.

"Kemudian 384 hektar lahan milik masyarakat sedang dilakukan appraisal atau pengukuran dan penghitungan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Ini ditargetkan selesai dua bulan," jelas Setiajid.

4. Akan jadi kilang minyak terbesar

Kilang Terbesar Terkendala Pembebasan, Emil: Kompensasi Sudah SiapKilang minyak (Pixabay)

Untuk diketahui, kilang minyak Tuban ini memiliki nilai investasi sebesar US$15,6 milliar atau setara lebih dari Rp330 trilliun. Diperkirakan, kilang tersebut mampu memproduski 300 ribu barrel per hari, sekaligus menjadi yang terbesar di Indonesia.

Total, kilang minyak ini akan berdiri di atas lahan 1100 hektar. Rinciannya, 800 hektar dibangun di Kecamatan Jenu dan 300 hektar reklamasi. Di Jenu sendiri posisi kilang ada di tiga desa, yakni Desa Sumur Geneng, Desa Wadung dan Desa Wedoso.

Baca Juga: Kilang Minyak Terbesar di Indonesia, Pembebasan Lahan Ditarget April 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya