Tingkat Kesembuhan Anak Gagal Ginjal Akut 60 Persen

Mereka menjalani cuci darah, setelah itu sembuh

Malang, IDN Times - Rumah Sakit Saiful Anwar masih merawat satu pasien anak dengan Gagal Ginjal Akut Atipikal (GGPA). Mayoritas anak-anak yang terkena gagal ginjal akut tersebut masih berusia di bawah lima tahun. 

1. Tingkat kesembuhan mencapai 60 persen

Tingkat Kesembuhan Anak Gagal Ginjal Akut 60 PersenJajaran pimpinan RSSA bersama dokter spesialis anak saat memberikan keterangan terkait gagal ginjal akut pada anak. IDN Times/Alfi Ramadana

Dokter Spesialis Anak, dr Astrid Kristina Kardani menjelaskan bahwa gagal ginjal akut pada anak bisa diatasi dengan baik jika orang tua juga memahami gejala awal. Jika memang dalam waktu kisaran 4-7 hari muncul tanda-tanda yang mengarah pada gagal ginjal akut, maka anak harus segera diperiksakan ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat. 

"Dari beberapa kasus yang kami tangani, memang pasien anak ini hampir semuanya memerlukan hemodialisis. Tetapi yang survive cukup tinggi mencapai 60 persen. Artinya kalau kondisi itu cepat ditangani dengan baik, maka peluang sembuh menjadi lebih besar," sambungnya. 

Astrid mengakui bahwa penyebab utama gagal ginjal akut pada anak masih dalam tahap investigasi. Memang ada dugaan salah satu penyebabnya adalah berkaitan dengan konsumsi. Namun secara rinci saat ini masih dilakukan investigasi. 

"Kalau untuk gagal ginjal pada umumnya memang berkaitan dengan pola hidup dan konsumsi makanan. Namun untuk gagal ginjal akut pada anak ini masih diinvestigasi. Belum diketahui secara pasti penyebabnya. Untuk itu, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan tetapi jangan panik," katanya Kamis (20/12/2022). 

2. Pasien mengalami gejala mual hingga muntah

Tingkat Kesembuhan Anak Gagal Ginjal Akut 60 PersenInstalasi Gawat Darurat RS Saiful Anwar, Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Sementara itu, dokter anak konsultan nefrologi, dr. Krisni Subandiyah menjelaskan bahwa ada tren kenaikan pasien dalam tiga bulan terakhir. Namun, dirinya tak merinci secara detail pasien anak dengan gagal ginjal akut. Sebagian besar dari pasien yang masuk tersebut mendapatkan hemodialisis atau cuci darah. 

"Hampir 90 persen kasus yang dirawat dk RSSA mendapat hemodialisis. Setelah 1-2 bulan membaik dan ada yang sudah lepas dari hemodialisis. Persentasenya mencapai 56 persen," katanya.

Krisni menambahkan bahwa gejala yang dialami oleh pasien terindikasi gagal ginjal akut cukup mudah dikenali. Kebanyakan gejala yang dialami adalah tidak ada produksi urine, demam, penurunan kesadaran, nyeri perut, diare, mual, muntah.

"Ada yang ISPA juga. Tetapi yang paling terlihat adalah penurunan produksi urine bahkan sampai tidak ada sama sekali," imbuhnya. 

Baca Juga: 24 Anak Jatim Gagal Ginjal Akut, 13 Meninggal Dunia

3. Ada 9 pasien gagal ginjal akut di RSSA sejak Agustus

Tingkat Kesembuhan Anak Gagal Ginjal Akut 60 PersenSuasana RSSA Kota Malang setelah kasus COVID-19 menurun. IDN Times/Alfi Ramadana

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Malang menyatakan bahwa ada sembilan anak selama periode Agustus hingga Oktober 2022 yang dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA). Mereka dirawat lantaran menderita Gagal Ginjal Akut Pogresif Atipikal (GGPA). Sembilan anak tersebut berasal dari beberapa wilayah seperti Malang, Blitar, Pasuruan dan Sidoarjo. 

Sementara, sebanyak 24 anak di Jawa Timur (Jatim) dilaporkan menderita gagal ginjal akut. Nah, dari jumlah tersebut, sejumlah 13 anak meninggal dunia. Jumlah ini berdasarkan data milik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jatim.

Baca Juga: Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Dinkes Tuban Larang Apotek Jual Sirup

Alfi Ramadana Photo Community Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya