Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Petani di desa Pragak Kecamatan Parang Magetan tengah panen raya musim tanam kedua. IDN Times/ Riyanto.

Magetan, IDN Times - Setelah terpuruk pada musim panen pertama, harga gabah kering di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, kini mulai menunjukkan tren positif. Dari yang sebelumnya di bawah Rp6000 per kilogram, harga gabah kering kini naik menjadi Rp7000 per kilogram. Kenaikan harga ini disambut sukacita oleh para petani yang sedang melaksanakan panen raya musim tanam kedua.

1. Petani mengaku untung dengan harga Rp7000

Petani di desa Pragak Kecamatan Parang Magetan tengah panen raya musim tanam kedua. IDN Times/ Riyanto.

Para petani di Kecamatan Parang, seperti Taman dari Desa Pragak, merasa lega dengan kenaikan harga gabah.

"Alhamdulillah, sebelumnya kami petani benar-benar prihatin dengan harga gabah pada panen musim pertama. Masa harganya di bawah Rp6000, rugi kami. Biaya garap, pupuk, dan perawatan mahal tidak sesuai dengan hasil yang kami peroleh," ungkap Taman pada Kamis (20/6/2024).

Taman berharap harga gabah bisa terus naik hingga mencapai Rp8000 per kilogram agar para petani bisa meraih keuntungan yang lebih besar. 

"Jika harga gabah paling murah Rp7000, petani masih ada lebih. Meski tidak banyak, jika di atas itu petani baru untung. Harapannya ya bisa Rp8000 harga gabah. Baru kami petani untung. Ya mudahan terus naik hingga di angka seperti tahun lalu," tambahnya.

2. Harga naik hasil panen turun

Editorial Team

EditorRiyanto

Tonton lebih seru di