Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi petugas col storage perikanan. Freepik.
Ilustrasi petugas col storage perikanan. Freepik.

Banyuwangi, IDN Times - Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Irjen Pol Lotharia Latif melakukan kunjungan ke Banyuwangi untuk menyerahkan 2 kapal hasil rampasan untuk dimanfaatkan nelayan Banyuwangi, Jumat, (27/12/2024). 

Dalam kesempatan tersebut Latif mengurai bahwa angka produksi perikanan tangkap di Indonesia mencapai 6,56 juta ton sepanjang tahun 2024, sementara untuk hasil budidaya berkisar 5,3 juta ton pada tahun 2024 dan mengurai pentingnya cold storage di setiap pelabuhan perikanan. 

1. Idealnya Ada Cold Storage

Ilustrasi cold storage perikanan. Freepik.

Dengan tangkapan yang besar tersebut, Latif mengungkap bahwa keberadaan cold storage menjadi komponen penting yang sudah seharusnya ada di setiap pelabuhan perikanan yang ada di Indonesia. 

“Idealnya ada cold storage ada pabrik es karena untuk menjaga mutu dari kualitas perikanan,” ujar Latif. 

Banyuwangi misalnya, diurai Latif, wilayah di ujung timur Pulau Jawa itu memiliki potensi perikanan yang besar, mulai dari budidaya lobster, kerang mutiara hingga perikanan tangkap mencapai 700 ribu ton setiap tahunnya yang mendukung Jawa Timur sebagai wilayah pemasok produksi ikan tangkap terbesar nasional. 

2. Bertahap Bakal Gandeng Swasta

Dirjen Perikanan Tangkap saat sambutan. Fitri Anggia

Sehingga kemudian dia berharap kelak semua pelabuhan perikanan yang ada di Indonesia khususnya Jawa Timur akan dilengkapi cold storage, namun demikian dengan kemampuan yang memang bertahap. 

“Kemampuan memang bertahap, kita harus melibatkan swasta (pengadaan) karena idealnya memang ada,” tegas Latif. 

Ke depan, KKP melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) akan terus berupaya melakukan pembangunan baru, revitalisasi atau kerjasama dengan pihak lain untuk pengadaan cold storage di pelabuhan perikanan di Indonesia. 

3. Banyuwangi Punya 43 Cold Storage

Ilustrasi cold storage perikanan. Freepik.

Sementara itu, dipuji sebagai wilayah dengan potensi perikanan yang tinggi, Banyuwangi terbilang mumpuni karena memiliki 43 cold storage yang tersebar di berbagai titik. 

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Ikan (P2HP), Irfan yang mengungkap bahwa 43 cold storage tersebut memiliki daya tampung 400 hingga 900 ton. 

“Dengan hasil tangkapan sekitar 42-62 ribu ton setiap tahun dan memiliki 43 cold storage, Insya Allah Banyuwangi tercover dengan baik dan harga ikan di pasar stabil,” tandasnya.

Editorial Team