Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat meninjau UMKM di Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag), Eko Sri Yuliadi membenarkan jika UMKM di Kota Malang masih terbentur masalah permodalan. Oleh karena itu, ia telah berkomunikasi dengan lembaga keuangan seperti BPR Tugu Artha yang menjadi perusahaan daerah Kota Malang.
"Selain itu kita akan kerjasama dengan Bank Jatim sampai BRI. Sekarang dari bank-bank pemerintah juga sudah mulai mengatur untuk penyaluran KUR-nya," jelasnya.
Selain permodalan, Diskopindag Kota Malanb juga akan memberikan dukungan berupa klinik UMKM berupa pelatihan-pelatihan supaya UMKM naik kelas, gratis kepengurusan izin-izin, serifikat halal, nomor induk berusaha (NIB), hingga pengujian kandungan nutrisi laboratorium. Eko optimis jika dengan dukungan UMKM akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Secara laporan, setiap UMKM belum termonitor. Tapi dengan pertumbuhan ekonomi sekarang 6,32 yang di atas nasional dan Jawa Timur, itu menunjukkan UMKM kita cukup besar," pungkasnya.