Review Boruto Two Blue Vortex Chapter 17

Setelah tim gabungan shinobi dari Konohagakure dan Sunagakure bersatu untuk menyelamatkan Kazekage Gaara, mereka akhirnya bertemu di tengah perjalanan. Namun, aliansi ini terpaksa berhenti sejenak ketika mereka menyadari adanya ancaman besar yang menghadang di depan mereka, sebuah ancaman yang tidak bisa mereka abaikan begitu saja.

Ancaman tersebut ternyata datang dari dua sosok shinju yang mengintimidasi yakni Matsuri, yang mewakili kekuatan pohon dewa dari Moegi dan Ryu, manifestasi jiwa Shinki yang berbahaya. Kedua entitas ini berdiri megah di tengah hamparan padang pasir, tepat di jalur yang harus dilalui tim aliansi untuk mencapai Gaara. 

Sepanjang 17 chapter yang telah dirilis, Shinjuu Matsuri dapat dikatakan sebagai salah satu pohon dewa yang paling unik. Tidak hanya karena ia merupakan satu-satunya Shinjuu perempuan, tetapi juga karena keberadaannya berhasil memunculkan sisi tersembunyi dari Moegi, pemilik aslinya. Moegi yang selama ini terlihat tenang dan profesional, secara diam-diam ternyata menyimpan perasaan pada Konohamaru.

Keunikan ini tergambar jelas pada salah satu panel di chapter 17, di mana Matsuri yang mewakili jiwa Moegi tampak berdebar-debar dan tersipu malu saat berhadapan dengan Konohamaru. Reaksi ini bahkan membuat Ryu, Shinjuu yang berada di sampingnya, terlihat bingung dan penasaran, seolah-olah ia tidak mengerti apa yang sedang terjadi. 

Keriuhan yang melanda desa Sunagakure dan Konohagakure semakin memicu bara semangat dalam diri Boruto. Suara pertempuran yang menggema, penderitaan teman-teman yang terlibat, serta ancaman yang terus mendekat membuat hasrat Boruto untuk bertindak semakin tak terbendung.

Namun, ketika ia bersiap turun tangan, Kashin Koji dengan tegas menghentikannya. Alasan Koji jelas, ia tidak ingin Boruto mengacaukan strategi yang telah dirancang matang demi melindungi keselamatan seluruh shinobi. Meskipun merasa geram dan frustrasi, Boruto mencoba menekan emosinya. Ia memahami bahwa tindakan impulsifnya bisa berakibat fatal bagi rencana besar ini. 

Menjelang akhir chapter 17, ada sebuah panel menarik yang menyita perhatian pembaca. Panel tersebut menampilkan Shinjuu Jura, salah satu pohon dewa yang dikenal kuat, sedang membeli buku di sebuah toko buku kecil di Konoha. Menariknya, Jura tidak hanya membayar harga buku tersebut, tetapi bahkan memberikan jumlah yang lebih dari harga aslinya, membuat sang penjaga toko terkejut sekaligus bingung.

Mengapa seorang Shinjuu seperti Jura, yang sebelumnya dikenal sebagai ancaman yang mengerikan, tiba-tiba muncul di Konoha hanya untuk membeli buku? Tidak ada tanda-tanda bahwa ia sedang berniat menyerang atau meneror desa seperti yang dikhawatirkan banyak orang. Sebaliknya, Jura terlihat tenang, seperti orang biasa yang menikmati waktunya.

Setelah pengejaran panjang yang penuh teka-teki, Kawaki akhirnya berhasil menemukan tempat persembunyian Amado, ilmuwan misterius yang memiliki peran besar dalam pembentukan organisasi Kara. Lokasi itu tersembunyi di sebuah fasilitas terpencil yang hampir tak terdeteksi, namun kecermatan Kawaki membuahkan hasil.

Amado yang terlihat santai meski dalam pelarian, sedang bersiap menyalakan rokok ketika situasi berubah drastis. Tanpa peringatan, Kawaki muncul dari kegelapan dengan gerakan cepat. Ia merampas rokok dari tangan Amado dan dengan ekspresi penuh amarah, menyudutkan ilmuwan itu ke dinding menggunakan kekuatan karmanya. 

Manga Boruto: Two Blue Vortex chapter 17 dapat kamu akses secara legal di situs mangaplus yang kini sudah tersedia bahasa Indonesia.