Profil Guru Besar Unesa Setya Yuwana Merespons Dinamika Politik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Guru besar, sivitas akademika, dan alumni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mendeklarasikan pernyataan sikap terkait dinamika politik Indonesia dalam rangka Pemilu 2024.
Setidaknya ada enam poin yang dibacakan perwakilan guru besar Unesa Prof. Dr. Setya Yuwana, M.A., yang sekaligus sebagai Ketua Senat Akademik Universitas (SAU). Enam poin yang tercakup dalam deklarasi bertajuk 'Mengawal Demokrasi, Menjaga NKRI’ Unesa mendorong semua pihak untuk mengawal tegaknya demokrasi, serta menjaga keutuhan NKRI menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam deklarasi yang berlangsung pada Senin (5/2) di Laboratorium Merdeka Belajar Unesa, Prof Setya Yuwana didampingi perwakilan sivitas akademika, jajaran dekan-wakil dekan, dan koordinator prodi Unesa.
Berikut ini profil guru besar Unesa Prof Setya Yuwana:
1. Riwayat pendidikan Setya Yuwana
Prof. Dr. H. Setya Yuwana, M.A., lahir di Blora, Jawa Tengah pada 22 Desember 1956. Setya Yuwana menyelesaikan pendidikan sarjana di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Semarang jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Selanjutnya pada tahun 1994 ia menuntaskan magister di Ilmu Antropopogi Universitas Indonesia. Gelar doktor Ilmu Sosial ditempuh Prof Setya di Universitas Airlangga.
Saat ini ia juga masih aktif mengajar sebagai Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia Unesa. Ia mengampu beberapa mata kuliah seperti Antropologi Sastra, Kritik Sastra dan Kajian Budaya Pop.
Baca Juga: Kawal Demokrasi, Unesa Deklarasi Pernyataan Sikap Bersama Guru Besar
2. Penelitian yang sudah dilakukan Prof Setya
Sebagai seorang akademisi yang mengabdikan ilmunya pada pengetahuan, ia aktif terlibat dalam sejumlah penelitian. Melansir laman resmi Unesa, setidaknya ada puluhan penelitian yang dilakukan Setya. Baik yang terdaftar di Sistem Informasi Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Simlitabmas) maupun non Simlitabmas.
Penelitian tersebut di antaranya Pengetahuan dan Kearifan Lokal Masyarakat Jawa Timur Dalam Resolusi Konflik Antarkomunal (2014), Pemberdayaan Bahasa Jawa Dialek Surabaya dan Banyuwangi dalam Pengembangan Industri Kreatif di Jawa Timur (2016), Sastra dan Film China: Konteks Psikologi Multikultural dan Respons Pembaca (2021) serta Lanskap Sastra-Sejarah Zaman Mahaphit; Kajian Etnoposmohistoriografi Jawa (2022).
3. Jurnal dan buku yang sudah dipublikasikan Prof Setya
Jurnal dan buku yang sudah dipublikasikan kebanyakan sesuai dengan kepakarannya terhadap sastra dan budaya. Di antaranya Tradisi dari Blora, Serat Ngabdul Jali, Wayang Krucil: Sebagai Seni Pertunjukan Rakyat (nilai-nilai religius, filosofis, etis dan estetis), Antropologi Sastra, Metode Penelitian Sastra Lisan dan masih banyak lagi lainnya.
Baca Juga: Sikap Gubes Terhadap Politik, Unesa: Menjadi Persoalan Kalau Diam
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.