Mengintip Dapur Oemah Legit, Usaha Rakyat yang Mulai Bergeliat

Buah dari ketekunan telah dipanen

Surabaya, IDN Times - Yuyun Mardojo tampak sibuk di dapur yang terletak di rumah Kutisari Selatan XI Nomor 34 Surabaya, Rabu (5/4/2023) siang. Tangannya cekatan menuntaskan adonan kue dan kukis di tengah ibadah puasa.

Kue dan kukis itu segera dikemas, untuk kemudian dikirim ke para pelanggan Oemah Legit. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dijalankan Yuyun selama empat tahun terakhir. Meski baru seumur jagung, pelanggannya sudah lintas provinsi. Ada dari Bali, ada pula Jakarta.

1. Bermula dari usaha sampingan

Mengintip Dapur Oemah Legit, Usaha Rakyat yang Mulai BergeliatYuyun Mardojo pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Oemah Legit di Surabaya. IDN Times/Ardianysah Fajar.

Yuyun menceritakan awal mula membuka usaha di Denpasar, Bali pada tahun 2019. Usaha mulanya hanya untuk sampingan. Karena Yuyun sudah punya kerjaan utama. Tapi petaka muncul ketika COVID-19 merebak. Kontrak kerja Yuyun tidak diperpanjang.

"Akhirnya saya pulang ke Surabaya, karena pada waktu itu Bali seperti pulau mati suri," ujarnya kepada IDN Times.

Alasan Yuyun memilih Surabaya, karena dia melihat di Kota Pahlawan masih ada geliat ekonomi. Dia pun memutuskan untuk membuka usahanya di sini. "Saya sebenarnya sudah lama meninggalkan Surabaya dari tahun 1998," kata dia.

Baca Juga: Songkok Buatan Warga Lamongan Diminati Pasar Luar Negeri

2. Mulai serius menekuni di tengah wabah

Mengintip Dapur Oemah Legit, Usaha Rakyat yang Mulai BergeliatYuyun Mardojo pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Oemah Legit di Surabaya. IDN Times/Ardianysah Fajar.

Yuyun menaruh usahanya pada rel UMKM. Perlahan tapi pasti ia mulai menggeluti. Memang, perjalanan tidak semulus jalan tol. Dia harus bersusah payah di tengah badai corona. Beruntung, pertahanan Yuyun tak jebol. Dia dan usahanya tetap ada hingga pandemik mulai mereda.

"Saat ini kondisinya jauh lebih baik. Untuk saya pelaku UMKM sudah bisa agak bernapas," ungkapnya.

"Kalau kita flashback 2 tahun lalu kondisinya serem. Sempat pesimis sama usaha ini, keuangan semakin menipis sedangkan pemasukan gak banyak. Alhamdulillah bisa jalani. Sekarang lebih baik," Yuyun menambahkan.

3. Perlahan memanen hasil usaha

Mengintip Dapur Oemah Legit, Usaha Rakyat yang Mulai BergeliatYuyun Mardojo pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Oemah Legit di Surabaya. IDN Times/Ardianysah Fajar.

Kondisi lebih baik ini dirasakan Yuyun ketika memasuki Bulan Ramadan dan Idul Fitri. Dia mengakui kalau kebanjiran pesanan. Pemesannya tak hanya perorangan. Hotel-hotel berbintang juga ikut ambil bagian.

Kue maupun kukis Oemah Legit memang penuh cita rasa yang khas. Pada kesempatan jelang lebaran, Yuyun menerima pesanan hampers. Harganya dibandrol mulai Rp300 ribu. Saat ini sudah ada 20 pemesan yang masuk khusus hampers.

Sementara untuk pesanan kue dan kukis tetap jalan selama Ramadan. Dia menaksir omsetnya akan melejit hingga lebaran Idul Fitri nanti. "Lumayan (omsetnya), di atas Rp20 (juta), kebetulan relasi saya selain customer online juga masuk hotel," katanya.

Yuyun berharap pemerintah untuk terus melakukan pemulihan ekonomi pascapandemik COVID-19. Dia meyakini jika kondisi pulih seperti sedia kala, UMKM akan ikut berjaya. Bisa menjalankan roda kehidupan untuk naik kelas ke depannya.

Baca Juga: Tenun Ikat Buatan Warga Lamongan Ini Banyak Dipakai Artis

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya