Tenun Ikat Buatan Warga Lamongan Ini Banyak Dipakai Artis

Tenun ikat ini juga dimintai pasar luar negeri

Lamongan, IDN Times - Kabupaten Lamongan tak hanya dikenal sebagai sentral pengerajin kain batik tulis. Kabupaten ini juga memiliki tenun ikat yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas. Bahkan tenun ikat buatan warga Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Lamongan ini bahkan telah banyak dipakai oleh kalangan artis, di antaranya Ivan Gunawan, Krisdayanti dan artis papan atas lainnya.

1. Ada tiga jenis kain tenun yang diproduksi di Paradila

Tenun Ikat Buatan Warga Lamongan Ini Banyak Dipakai ArtisKerajinan tenun ikat Paradila, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan. IDN Times/Imron

Miftahul Khoiri salah satu pengerajin tenun ini misalnya, ada tiga jenis kain tenun yang diproduksi di rumah tenun Paradila diantaranya tenun ikat, dobi dan tenun songket. Dari tiga jenis kain yang ia produksi ini, paling banyak diminati oleh masyarakat adalah jenis kain tenun ikat. 

Tenun ini diminati karena harganya yang relatif murah dan cara pembuatannya tidak rumit serta banyak pekerja yang mengerjakan. Sedangkan untuk tenun dobi dan tenun songket ini pengerjaannya lumayan sulit dan harganya pun lebih mahal dari tenun ikat. 

"Ya banyak kalangan artis ada Ivan Gunawan, Krisdayanti dan lainnya yang memakai kain tenun yang kami produksi. Dan perkumpulan asosiasi desainer Jawa Bali ini 90 persen memakai tenun ikat buatan kami," kata Miftahul Khoiri, kepada IDN Times, Minggu (2/4/2023).

Baca Juga: Profil dan Biodata Didiet Maulana, Sang Maestro Tenun Ikat dan Kebaya

2. Jumlah pengunjung mengalami peningkatan dari hari biasanya

Tenun Ikat Buatan Warga Lamongan Ini Banyak Dipakai ArtisKerajinan tenun ikat Paradila, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan. IDN Times/Imron

Saat ini ada 200 orang yang bekerja di rumah produksi kain tenun Paradila, Maduran. Para pekerja itu kini tengah disibukkan dengan banyaknya permintaan kain tenun. Miftahul menjelaskan sebelum datangnya bulan Ramadan jumlah pengunjung yang datang ke rumah produksi kain tenun Paradila mengalami kenaikan dari 10 orang kini menjadi 35 orang.

Sedangkan untuk kain tenun yang terjual dalam perbulan sudah mencapai tiga ribu buah. Pesanan sendiri tak hanya datang dari wilayah Jawa Timur tapi hampir semua provinsi di Indonesia memesan kain buatannya.

"Kalau omsetnya dalam sebulan mencapai ratusan juta dan ini menjelang lebaran ini juga ada permintaan pesanan baik dari wilayah Jatim dan masyarakat di luar daerah," jelasnya.

Baca Juga: 9 Referensi Outfit Kondangan Hijab dengan Tenun, Simpel tapi Modis

3. Kain tenun Paradila juga sudah diekspor ke pasar luar negeri

Tenun Ikat Buatan Warga Lamongan Ini Banyak Dipakai ArtisKerajinan tenun ikat Paradila, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan. IDN Times/Imron

Miftahul menjelaskan, saat ini sarung tenun buatannya juga sudah merambah pasar luar negeri. Kain tenun ini sudah dimintai oleh sebagian orang-orang yang berada di negara-negara timur tengah, Somalia dan Malaysia. Meski begitu, namun Miftahul lebih mengutamakan penjualan di dalam negeri.

"Selagi permintaan dalam negeri masih ada, kita utamakan terlebih dahulu baru kita lakukan impor ke beberapa negara seperti Timur tengah, Somalia dan Malaysia," pungkasnya.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya