Salat Tarawih Sendiri, Apa Boleh?
Kamu suka tarawih bareng siapa nih?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salat tarawih adalah salah satu ibadah yang hanya bisa dikerjakan selama bulan Ramadhan. Salat ini dikerjakan secara berjemaah pada malam hari setelah salat Isya dan sebelum salat Witir.
Salat ini memiliki banyak keutamaan, umat Islam pun selalu beramai-ramai ke masjid untuk melaksanakannya. Tarawih selalu menjadi momen yang ditunggu selain berbuka puasa. Karena sabda Rasulullah dalam suatu hadits:
"Sungguh, Ramadhan adalah bulan yang diwajibkan Allah puasanya dan kusunnahkan salat malamnya. Maka barang siapa menjalankan puasa dan salat malam pada bulan itu karena iman dan mengharap pahala, niscaya bebas dari dosa-dosa seperti saat ketika dilahirkan ibunya."
Lalu bagaimana jika salat tarawih dilakukan sendirian? Simak selengkapnya.
1. Hukum Salat Terawih
Hukum melaksanakan salat tarawih adalah sunnah bagi pria dan wanita. Hal ini disandarkan pada sabda Rasulullah saw yang berbunyi:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau.” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).
Akan tetapi, Ulama hanabilah atau ulama yang memegang madzhab Hambali mengatakan bahwa salat tarawih adalah salat sunnah yang paling utama dibandingkan dengan salat sunnah lainnya.
Dikutip dari situs NU online, Syekh Wahbah Zuhaili menjelaskan dalam al-Fiqhul Islâmi wa Adillatuh bahwa hukum berjamaah dalam pelaksanaan salat Tarawih adalah sunnah kifayah. Artinya, jika semua jamaah masjid meninggalkan jamaah Tarawih, maka semuanya mendapatkan dosa, namun jika ada yang melakukannya maka gugur dosa-dosa yang lain.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.