Surabaya, IDN Times - Pakar marketing, Hermawan Kertaya akan menjadi salah satu pengajar bagi mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (UNAIR). Hal tersebut untuk menciptakan karakter enterpreneur bagi para mahasiswa.

Hermawan Kertaya hadir sebagai pembicara dalam PKKMB Fakultas Vokasi, Rabu (23/8/2023). Di hadapan 2.100 mahasiswa, Hermamawan menyebut mahasiswa vokasi seperti tokoh pewayangan, Punakawan yang memiliki jiwa enterpreneur, kreatif serta inovatif.

"Kalau akademik dilatih menjadi Pandawara, dilatih jadi elit. Kalau eterpreneur gak perlu jabatan, gak perlu gelar," ungkapnya. 

Selain itu, ia mengatakan mahasiswa Vokasi merupakan mahasiswa minoritas. Kaum minoritas harus berjuang agar bisa mencapai titik kesuksesan.

"Ketiga, teknologi jangan dimusuhi, tapi teknologi, sebab kalau tidak dikontrol bisa membunuh manusia. Karena AI bisa menciptakan AI lain," terang dia. 

Hermawan menambahkan, setelah D3 Jurusan Pemasaran Vokasi menjadi D4, pihaknya akan menjadi salah satu pengajarnya. Bersama beberapa dari tim MarkPlus yang merupakan perusahaan miliknya. 

"Nanti kalau D3 sudah D4 Pemasaran, berasama MakrPlus aku kan ngajar," pungkas dia. 

Dekan Fakultas Vokasi, Anwar Ma'ruf mengatakan, UNIAR tengah menggagas Enterpreneur University. Untuk itu, semua mahasiswa program studi di UNIAR khususnya Vokasi harus memiliki jiwa enterpreneur.

"Sebenarnya Vokasi itu sudah ada mata kuliah kewirausahaan, tetapi saat ini dengan adanya Enterpreneur University, ini kami kemas dengan lebih masif lagi ke semua program studi," jelasnya. 

Untuk menciptakan jiwa enterpreneur, pihaknya akan bekerjasa dengan MarkPlus,inc perusahaan milik Hermawan Kertaya untuk memberikan pengajaran kepada mahasiswa Vokasi. Kurikulum MarkPlus dan kurikulum Vokasi UNAIR akan menjadi satu kesatuan.

"Sekian semester dari MarkPlus, sekian semester dari Vokasi UNAIR, MarkPlus juga memberikan gelar," pungkasya. 

Baca Juga: BEM Unair Setuju Kampanye dalam Kampus, Agar Mahasiswa Lebih Kritis