Pertumbuhan kota gak cuma soal bangunan fisiknya, tapi juga tentang keadaan dan kondisi orang-orang di dalamnya. Unsur manusia atau masyarakat ini sebenarnya gak bisa dikesampingkan, karena mereka punya peran penting dalam mendorong kemajuan maupun kemunduran kota.
Nah, pada tahun 1930 hingga 1960, ada banyak perubahan di bidang ekonomi maupun politik yang membuat kondisi masyarakat Surabaya berubah drastis. Bahkan, beberapa orang sampai memilih pulang ke kampung halamannya, karena mereka menganggap ongkos kehidupan di desa jauh lebih murah dari pada di kota. Penasaran gak, gimana keadaan masyarakat Surabaya pada masa itu? Yuk, simak artikel berikut biar lebih jelas!