Cerita Rahma, Lulusan SMK Bergaji Setara Sarjana

Dia kini sukses bekerja di industri

Surabaya, IDN Times - Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) disebut menjadi penyumbang pengangguran terbanyak di Indonesia. Namun, hal ini ditepis oleh Rahma Agustina. Perempuan lulusan SMK Umar Said, Kudus, Jawa Tengah jurusan Rekayasa Perangkat Lunak ini justru sukses hanya bermodal ijazah dan keterampilan dari SMK. Fakta ini dia beberkan di pameran vokasi di Grand City, Surabaya.

1. Perjuangan dimulai dengan melawan stigma

Cerita Rahma, Lulusan SMK Bergaji Setara SarjanaSuasana di pameran vokasi di Grand City, Surabaya. dok. Istimewa.

Rahma berbagi cerita bersama Risa Maharani lulusan SMK NU Banat Kudus dan Abing Susanto, Guru SMKN 12 Surabaya. Dia memulai perjuangannya tatkala ia membulatkan tekad menimba ilmu di SMK. Rahma sadar, jurusan Rekayasa Perangkat Lunak bukanlah bidang studi favorit bagi kaum hawa.

"Ketika saya masuk di jurusan itu perempuannya cuma delapan orang dari total 25 siswa. Ini tantangan tersendiri karena sebagai wanita saya tidak ingin dipandang sebelah mata saat belajar," ujarnya, Senin (1/8/2022).

Baca Juga: Siswa SMK Ini Bikin Kagum Pameran Mahakarya di Surabaya

2. Lawan pandangan perempuan harus nikah muda

Cerita Rahma, Lulusan SMK Bergaji Setara Sarjanailustrasi diajak nikah (Pexels.com/Pavel Danilyuk)

Selain stigma bahwa wanita tidak begitu paham tentang seluk beluk dunia teknologi, Rahma juga harus melawan pandangan umum bahwa wanita harus cepat menikah alih-alih menuntut ilmu setinggi mungkin. "Tidak banyak perempuan khususnya dari daerah saya yang memiliki kesempatan yang sama," kata dia.

"Rata-rata dituntut orangtuanya untuk lekas nikah selepas lulus sekolah. Menurut saya, tidak boleh lagi ada pemikiran seperti itu khususnya orangtua. Sebagai perempuan kita harus mandiri dan independen,” dia menegaskan.

3. Dilaluinya dengan lancar kini bekerja gaji setara sarjana

Cerita Rahma, Lulusan SMK Bergaji Setara SarjanaIlustrasi gaji (IDN Times/Dok)

Pemikiran ini yang membawa Rahma pada akhirnya tekun belajar sehingga menuai prestasi yang cemerlang. Ia tak menyia-nyiakan proses belajar yang menyenangkan di SMK demi menggali potensi dan passion yang ada dalam dirinya.

Kini, di usia yang terbilang muda, Rahma tergabung dalam tim software engineering yang pekerjaan sehari-harinya menciptakan aplikasi digital. Meski berstatus lulusan SMK, berkat berbagai pengalaman yang ia lewati semasa duduk di sekolah vokasi pendapatan Rahma justru menyaingi pekerja bertitel sarjana.

Baca Juga: Dosen Unesa Kenalkan Aplikasi Arsip Digital ke SMK Surabaya

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya