5 Alasan Karakter One Piece Jarang Mati, Beda dengan Naruto!

Kalau di Naruto, setiap musuhnya pasti mati

Serial manga terpopuler di Jepang saat ini, One Piece, sudah mendekat babak akhir. Arc kali ini dipastikan oleh Eiichiro Oda sebagai babak final dari karya spektakulernya tersebut. Mendekat hari "kiamat" One Piece ini, banyak adegan-adegan yang bersinggungan dengan kematian. Tak jarang, banyak pula spekulasi dari penggemar yang menebak siap karakter-karakter yang harus mati pada laga terakhir ini. Baik itu karakter protagonis ataupun antagonis.

Namun tahukah kamu gengs, fakta baru terungkap dari Eiichiro Oda? Ini sekaligus menjawab mengapa kita jarang menemukan adengan kematian di One Piece dan hanya sering melihat adegan kekalahan saja? Berikut 5 alasan mengapa karakter di One Piece panjang umur, tentu ini sangat berbeda dengan karakter di mangan Naruto atau Boruto yang cenderung "gampang" mati.

1. Oda tidak suka menggambar adegan kematian 

5 Alasan Karakter One Piece Jarang Mati, Beda dengan Naruto!One Piece. (onepiece.fandom.com)

Dilansir dari akun TWitter @sandman yang menerjemahkan wawancara Eiichiro Oda, mengungkapkan alasan karakter di One Piece jarang mati. Dari terjemahan tersebut diketahui fakta menarik bahwa Oda tidak suka mengilistrasikan atau menggambar adegan kematian.

Jika ditarik kebelakang, tentu ini bisa dilihat dari kebiasaan Luffy yang sudah mengalahkan banyak antagonis namun mereka semua masih hidup. Seperti misalnya, Buggy, Donquixote Doflamingo, Crocodile, Katakuri dan karakter lainnya. Menariknya, meskipun mereka hanya kalah dari Luffy, tapi Oda sepertinya tidak suka juga untuk mempertemukan lawan yang sudah kalah untuk kedua kalinya.

Baca Juga: 5 Fakta Sabo Bawa Misi Penting Penentu Akhir Cerita One Piece

2. Oda suka alur kemenangan dengan pencapaian 

5 Alasan Karakter One Piece Jarang Mati, Beda dengan Naruto!FOTO: Toei Animation via IMDb

Fakta lain, ternyata Oda lebih menyukai adegan-adegan kemenangan yang lebih elegan dengan tanpa membunuh. Layaknya seorang protagonis yang kocak dan layak untuk diidolakan. Dari chapter-chapter sebelumnya sudah bisa menjadi contoh jika Luffy tak pernah membunuh lawanya. Mereka hanya babak belur saja.

Kemungkinan besar, Oda tidak ingin karakter Luffy bisa menginspirasi para penggemarnya untuk melakukan hal-hal buruk demi tujuan besar. Oda secara nyata lebih suka hal-hal menyenangkan yang bisa dilakukan setelah seseorang berusaha keras mencapai cita-cita dengan sebuah selebrasi kemenangan.

3. Oda suka dengan adegan pesta dan hal-hal konyol 

5 Alasan Karakter One Piece Jarang Mati, Beda dengan Naruto!Luffy/ One Piece. (onepiece.fandom.com)

Selain itu, dari setiap adegan pasca pertempuran yang dilalui Luffy, pasti diakhiri dengan adegan pesta. Rupanya ini juga menjadi kegemaran dari Eiichiro Oda untuk menggambar adegan perayaan atau pesta besar.

Oda, melihat pesta-pesta besar yang ada di One Piece sebagai intisari dari arti sebuah persahabatan. Selaras dengan terjemahan One Piece kedalam bahasa Indonesia yang bermakna "satu kedamaian". Maka, para fans mungkin akan mendapatkan akhri yang menyenangkan juga di akhir serial manga One Piece ini nanti. Tentunya dengan perayaan yang lebih besar pula.

4. Adegan kematian membuat imajinasi Oda terbatasi 

5 Alasan Karakter One Piece Jarang Mati, Beda dengan Naruto!One Piece. (onepiece.fandom.com)

Fakta lain mengungkapkan bahwa adegan kematian juga memiliki dampak psikis bagi Eiichiro Oda sendiri. Menurut wawancara Oda, dia mengaku jika ilustrasi kematian akan menghalangi dirinya untuk menciptakan adegan pesta yang meriah setelah karakter utama berjuang dengan gemilang. Sehingga meskipun nanti One Piece sudah tamat, para penggemar tidak terlalu banyak yang kecewa dan merasa kehilangan dari karakter favorit mereka.

5. Ada beberapa karakter yang memang harus mati 

5 Alasan Karakter One Piece Jarang Mati, Beda dengan Naruto!One Piece. (onepiece.fandom.com)

Jika Oda tidak suka menggambar kematian, lalu bagaimana dengan karakter lain yang sudah mati? Pada chapter sebelumnya Oda secara mengejutkan telah sukses menyayat hati para penggemar. Adegan emosional benar-benar dapat dirasakan ketika Luffy berada di Arc Merineford. Disitu ada dua karakter sekaligus yang mati.

Yakni Edward Newgate alias Shirohige dan Partgas D. Ace yang merupakan kakak dari Luffy. Kematian keduanya digambarkan dengan adegan dramatis oleh Oda. Banyak penggemar yang terkejut dan merasa emosi dengan kematian itu, namun demi jalan cerita sebuah manga, terkadang penulis memang harus merelakan kepergian beberapa karakter lainnya. Ini sama menyakitkannya ketika penggemar manga Naruto harus melihat kematian Hyuga Neji dan Uchiha Itachi.

Namun, mengesampingkan kesukaan Oda menggambar pesta, nampaknya pada laga akhir One Piece ini mungkin akan ada beberapa karakter lagi yang diprediksi bakalan mati. Kemungkinan besar karakter itu adalah kakek Luffy Monkey D. Garp atau ayahnya si ketua pasukan revolusioner Monkey D. Dragon. Demikian ya guys artikel yang mengulas alasan One Piece jarang ada karakter yang mati.

Baca Juga: 5 Tujuan Eiichiro Oda Ciptakan Karakter Buggy di One Piece

Agung Sedana Photo Community Writer Agung Sedana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya