5 Fakta Sabo Bawa Misi Penting Penentu Akhir Cerita One Piece

Eiichiro Oda selalu punya kejutan dan jago bikin penasaran!

One Piece semakin mendekati akhirnya. Berdasarkan chapter 1083, ada banyak fakta menarik yang bisa dikupas. Nampaknya Eiichiro Oda bersiap menyajikan plot utama dari One Piece ini. Pada chapter tersebut Oda tampak begitu fokus dengan kelompok Revolusioner. Jika diamati dengan seksama, pada chapter ini akan menghubungkan benang merah dari keseluruhan misteri cerita One Piece. Berikut 5 fakta tentang Sabo pada chapter 1083 yang menjadi bocoran alur utama akhir One Piece.

1. Sabo punya informasi penting

5 Fakta Sabo Bawa Misi Penting Penentu Akhir Cerita One PieceFOTO: Twitter/ Toei Animation

Dimulai dengan adegan Sabo yang tiba di Pulau Momoiro, dan menghadap Dragon serta Ivankov untuk memberikan laporan mengenai peristiwa penting yang terjadi di Mariejois. Pembahasan yang detail dan mendalam memberikan gambaran yang jelas bagi pembaca tentang bagaimana misi Pasukan Revolusi berjalan setelah mereka berhasil menyusup ke Tanah Suci. Tak lama setelah Sabo memberikan laporan kepada Dragon, terungkap bahwa misi Pasukan Revolusioner berjalan dengan sangat sukses. Namun, sepertinya Oda masih menyimpan beberapa informasi yang diperoleh Sabo yang tidak diungkapkan di manga.

Baca Juga: 5 Tujuan Eiichiro Oda Ciptakan Karakter Buggy di One Piece

2. Misi penghancuran Naga Langit

5 Fakta Sabo Bawa Misi Penting Penentu Akhir Cerita One PieceFOTO: comicbook

Di dalam One Piece 1083, Sabo memberikan laporan penting tentang misi Tentara Revolusi di Pulau Momoiro. Dalam laporannya, Sabo mengungkapkan tiga tujuan utama yang harus dicapai oleh perwira Tentara Revolusi saat mereka berhasil menyusup ke Mariejois. Tujuan pertama adalah menghancurkan kuku Naga Langit, simbol kekuasaan tertinggi yang dimiliki Naga Langit.

Sabo dan Komandan Tentara Revolusi berhasil menghancurkan kuku Naga Langit dan membakar bendera Naga Langit di Tanah Suci. Ini menandai pencapaian dari tujuan pertama mereka. Dengan berhasil mencapai tujuan pertama ini, Tentara Revolusi semakin dekat dengan tujuan akhir mereka. 

3. Pembebasan tahanan pemerintah, kriminal berbahaya bebas

5 Fakta Sabo Bawa Misi Penting Penentu Akhir Cerita One PieceFOTO: deviantart/ koobahcoon

Misi kedua yang harus dicapai oleh Tentara Revolusi adalah membebaskan para budak di Mariejois, dan para Komandan di bawah Sabo berhasil melakukan ini dengan kekuatan mereka. Mereka melakukan apa yang dilakukan Fisher Tiger di masa lalu dan berhasil membebaskan cukup banyak budak.

Bartholomew Kuma, mantan bajak laut dan Raja yang dijadikan contoh oleh Pemerintah Dunia, adalah salah satu budak yang mereka bebaskan. Sabo menempatkan misi pembebasan Kuma sebagai prioritas utama. Memang masih samar-samar, namun kebebasan Kuma ini akan menjadi bagian penting yang akan menjadi inti alur cerita One Piece.

4. Misi penghancuran lumbung makan Mariejois

5 Fakta Sabo Bawa Misi Penting Penentu Akhir Cerita One PieceFOTO: Toei Animation via IMDb

Tujuan terakhir dari Tentara Revolusi adalah menghancurkan lumbung makanan di Tanah Suci Mariejois. Ini adalah bagian penting dari rencana Dragon untuk menggulingkan Pemerintah Dunia. Setelah para komandan berhasil mencapai tujuan terakhir mereka, mereka segera meninggalkan tempat itu. Namun, sebelum mereka berhasil keluar dari wilayah musuh, Pemerintah Dunia memanggil senjata besar untuk menghadapi Tentara Revolusi.

Laksamana Fujitora dan Greenbull dipanggil untuk menangani serangan Tentara Revolusi. Meskipun keduanya adalah prajurit terkuat Pemerintah Dunia, mereka kesulitan melawan para komandan Tentara Revolusi. Bahkan, hanya satu komandan yang mampu menahan kedua Laksamana tersebut. Para penggemar sangat terkejut melihat kehebatan para komandan Tentara Revolusi dalam melawan Laksamana Fujitora dan Greenbull. 

5. Memberikan dampak kekacauan multi efek

5 Fakta Sabo Bawa Misi Penting Penentu Akhir Cerita One PieceFOTO: onepiece.fandom

Karusu dan Fujitora saling bertarung, sedangkan Morley dan Greenbull terlibat pertarungan lainnya. Saat itu, para penggemar diperlihatkan kekuatan Buah Iblis Karasu yang bisa membuat dan memanipulasi jelaga. Ini semakin jelas menjawab kesalahan dugaan kekuatan Karasu yang dikira bertipe Zoan. Namun, bab ini mengkonfirmasi bahwa ia adalah pengguna Buah Iblis tipe Paramecia Khusus atau Logia dengan nama Susu Susu no Mi.

Saat pertarungan terjadi, Fujitora terpaksa mengeluarkan kekuatan terbesarnya untuk menjatuhkan meteor. Namun, karena mereka bertarung di Tanah Suci Mariejois, itu akan sangat berbahaya dan bodoh untuk melakukannya. Meskipun begitu, kedua Laksamana berhasil ditahan karena para budak telah berhasil dibebaskan sebelumnya.

Pada chapter selanjutnya diprediksi akan menampilkan bagaimana fakta dan apa yang terjadi pada Cobra yang membuat Sabo dituding menjadi pelaku kematiannya. Demikian gengs ulasan kali ini, tinggalkan pendapat kalian di kolom komentar jika masih ada fakta yang terlewatkan ya.

Baca Juga: 5 Hal Perlu Diketahui Sebelum Nonton Live Action One Piece di Netflix

Agung Sedana Photo Community Writer Agung Sedana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya