Surabaya, IDN Times - Kota Surabaya kini memiliki Co-Working Space pertama untuk para dokter. Co-Working Space tersebut adalah Locus Medical Hub yang berada di Ciputra World Surabaya. Locus Medical Hub ini mendukung Surabaya Medical Tourism yang digagas Pemerintah Kota Surabaya.

Co-Working Space bagi dokter ini terintegrasi dengan fasilitas penunjang seperti Doctors Office Clinics, Layanan Penunjang medis, Ruangan tindakan bedah minimal, dan layanan Rehabilitasi Medik yang saat ini berfokus di Neuro dan Ortho Rehabilitation.

CEO Locus Medical Hub Prof. Hananiel Prakasya Wijaya mengatakan, banyak masyarakat Surabaya memilih berobat ke luar negeri. Padahal di Surabaya fasilitas dan dokternya tak kalah keren. 

"Kami Locus Medical Hub mencoba memberikan layanan sesuai layanan standart luar negeri, di mana para tim dokter super spesial, kedua berbasis brand jadi bukan bekerja sendiri," jelas dia. 

Locus Medical Hub dikliam mendukung Surabaya Medical Tourism yang digagas Pemerintah Kota Surabaya. Karena selain fasilitasnya yang canggih, layanan ini berada di gedung pusat perbelanjaan

"Sehingga, kami melihat bahwa tidak lagi menjadi alasan kuat untuk orang berobat ke luar negeri, karana bisa di akses di Surabaya," pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan Locus Medical Hub mendukung konsep Surabaya Medical Tourism. Diharapkan, ke depan masyarakat tak perlu ke luar negeri untuk berobat. 

"Pak Wali Kota mengapresiasi, ini bisa menunjang medical tourism yang mulai kita rancang ke depan, harapannya dengan adanya Locus Medical Tourism ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat Surabaya kedepannya," pungkasnya. 

Setidaknya ada sejumlah brand layanan kesehatan yang ada di Locus Medical Hub, diantaranya KORTEX Indonesia yang memberikan layanan bedah saraf personal. Kemudian ada brand SCOPE yang berfokus dalam layanan Orthopedi. 

Lalu ada brand AKSIS yang menangani bidang Neuro Ortho Rehabilitation. Dan ada juga brand ASHA IVF yang merupakan layanan fertilitas dan teknologi reproduksi.

Baca Juga: Hadapi Kemarau Panjang, Warga Surabaya Olah Air Selokan Jadi Bersih