Mencicipi Kuliner Khas Timur Tengah di Pasar Kampung Arab Banyuwangi

Terdapat 126 menu khas Timur Tengah yang disajikan

Pusat kuliner Arabian Street Food (Arasfo) berhasil memikat kunjungan masyarakat ke Lingkungan Kampung Arab, Kelurahan Lateng, Kabupaten Banyuwangi. Setiap Kamis malam tiap minggunya, warga Kampung Arab membuka lapak dengan sajian berbagai kuliner khas timur tengah. Suasana atraksi tari hingga pakaian khas Arab memperkuat suasana sedang berkunjung ke Timur Tengah.

 

1. Seperti sedang berkunjung ke Timur Tengah

Mencicipi Kuliner Khas Timur Tengah di Pasar Kampung Arab BanyuwangiPusat kuliner Arabian Street Food (Arasfo) di Kampung Arab Banyuwangi. IDN TImes/Istimewa

Pusat kuliner Arabian Street Food (arasfo) tersebut dibuka sejak awal November, dan tiap minggunya selalu dibanjiri pengunjung setiap minggunya. Sentra makanan kuliner Timur Tengah yang dibuka setiap Kamis malam ini, kini menjadi salah satu jujugan para pelancong pemburu kuliner.

Saat datang ke sana, para penjaja kuliner khususnya laki-laki memakai pakaian khas Arab berupa jubah dan sorban. Musik khas Timur Tengah sepanjang jalan pun semakin membuat suasana sentra kuliner tersebut semakin menarik.

Destinasi wisata kuliner tersebut merupakan Pasar kaget yang dibuka tiap Kamis sore, antara pukul 16.00 hingga 21.00.

“Kalau malam jumat seperti sekarang ada Arabian Food Street, kalau hari minggu ada kuliner tradisional khas Osing di Desa Oleh Sari. Juga ada Pasar Wit-Witan di Alasmalang, Singojuruh yang menyajikan makanan khas setempat. Kami terus mengembangkan destinasi wisata berbasis potensi wilayah masing-masing untuk menggerakkan perekonomial lokal,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Jumat (29/11).

2. Terdapat 126 menu khas Timur Tengah yang disajikan

Mencicipi Kuliner Khas Timur Tengah di Pasar Kampung Arab BanyuwangiPusat kuliner Arabian Street Food (Arasfo) di Kampung Arab Banyuwangi. IDN TImes/Istimewa

Salah satu wisatawan luar kota yang ikut menikmati kuliner Arasfo adalah pasangan artis sinetron, Chaca Takya dan suaminya Ricky Perdana. Chaca mengaku sangat beruntung karena bisa ikut menikmati kuliner khas Timur Tengah saat berwisata di Banyuwangi.

“Saya sudah empat kali ke Banyuwangi, dan kali ini beruntung banget pas ada kuliner khas Timur Tengah ini. Makanannya enak-enak. Ternyata eksplor Banyuwangi tidak hanya alamnya, namun ada wisata kuliner Arab macam ini. Ini unik, karena tidak semua daerah punya,” imbuhnya.

Sajian yang tersedia di Arabian Street Food tak kurang dari 126 menu yang terbagi dalam 29 lapak. Mulai dari makanan berat seperti nasi kebuli, mandhi, briyani, nasi rempah, nasi kichery, sate, kaldu, gulai hingga kambing guling. Tak ketinggalan juga tersedia aneka kudapan macam roti maryam, kebab, sambosa, basjia, shawarma, fatira, foul dan tamis.

Minuman ala negeri gurun itu pun juga tersedia. Seperti kopi Arab, naknak, pokak, kopi Turki, dan aneka ragam teh. Bercampur dengan sajian khas lainnya semacam madu, gandum dan kurma.

3. Menjadi peluang ekonomi baru

Mencicipi Kuliner Khas Timur Tengah di Pasar Kampung Arab BanyuwangiPusat kuliner Arabian Street Food (Arasfo) di Kampung Arab Banyuwangi. IDN TImes/Istimewa

Dibukanya pusat kuliner ini telah membuka peluang ekonomi baru bagi warga kampung Arab. Salah satu penjual kuliner yang merasakan geliat ekonomi adalah Amalia. Setiap kali membuka stand, tak kurang 100 porsi habis dalam semalam. Harga yang ditawarkan mulai Rp. 25 ribu- Rp. 35 ribu perporsi nasi.

“Alhamdulillah laris terus. Bahkan di minggu ketiga kami nambah volume,” kata Amelia.

Begitu halnya dengan Malik, warga setempat yang membuka lapak teh Arab, Syahi Adeni, minuman teh dicampur rempah dan susu yang berasal dari Kota Aden di Yaman. Malik mengaku setiap jualan menghabiskan sedikitnya 200 gelas hanya dalam hitungan jam.

"Laris terus dagangan saya. Ini jadi inspirasi saya untuk membuka warung minuman dekat sini yang buka tiap hari,” ujar Malik.

Baca Juga: Kunjungi Banyuwangi, Risma Singgah di Pendopo Berusia 250 Tahun

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya