Jajanan Pasar yang Nikmat Dimakan saat Hujan, Khas Jawa Timur Nih

Terjebak hujan di rumah membuat nafsu makan meningkat, rasanya ingin nyamil ini dan itu. Apalagi kalau tanpa sengaja melihat konten jajanan tradisional di medsos, auto ngiler. Buru-buru deh pesan online, atau kalau ada sedikit effort bisa buat sendiri.
Ada banyak macam jajanan pasar di Indonesia, tiap daerah punya yang khas. Selain memiliki citarasa yang nikmat, jajanan pasar juga lebih sehat karena tidak menggunakan bahan pengawet. Cobain nih jajanan khas Jawa Timur yang enak banget dimakan saat hujan apalagi dihidangkannya selagi hangat:
1. Onde-onde

Jajanan ini tentu sangat familiar, kue berbentuk bulat dan diselimuti biji wijen di seluruh lapisan luar kue. Onde-onde terbuat dari campuran tepung beras dan tepung ketan untuk lapisan kulitnya. Isiannya menggunakan kacang hijau yang dihaluskan, namun saat ini ada juga yang diisi cokelat.
Teksturnya yang kenyal dan crunchy nya biji wijen nikmat saat dimakan. Karena terbuat dari tepung ketan, jajanan ini cukup mengenyangkan, cocok buat sarapan. Tinggal tambah teh atau kopi, mau hujan lebih lama juga tidak masalah.
2. Kue Getas Ketan Hitam

Jajanan satu ini juga terbuat dari tepung ketan tapi ketan hitam. Sebenarnya bisa juga menggunakan ketan putih, hanya namanya berbeda yang lebih dikenal Gemblong. Di Jawa Timur lebih dikenal yang terbuat dari ketan hitam ini. Getas ketan hitam ini punya rasa manis gurih dan teksturnya tampak keras diluar namun langsung terasa kenyal saat digigit.
Getas mudah ditemukan di penjual jajanan pasar, bisa juga dibuat sendiri. Pembuatan getas bisa dibilang susah-susah gampang. Kebanyakan orang gagal membuat lapisan gula di bagian luarnya tetap garing saat sudah dingin.
3. Kue Perut Ayam

Memiliki bentuk yang unik seperti usus ayam yang melingkar menjadi alasan nama Kue Perut Ayam. Namun bahan yang digunakan sama sekali tidak menggunakan ayam, melainkan tepung terigu, gula, telur, baking powder serta ragi instan. Setelah semua bahan diuleni, diamkan beberapa saat hingga mengembang.
Selanjutnya tinggal digoreng membentuk panjang melingkar. Bagian ini akan sulit saat pertama mencoba, untuk memudahkan bisa menggunakan plastik segitiga yang biasa digunakan untuk menghias kue. Jika sudah berhasil mencetaknya, goreng hingga keemasan.
4. Kue Geti

Selanjutnya ada Kue Geti, jajanan yang memiliki rasa manis legit dan gurihnya kacang. Jajanan khas Tulungagung ini mudah dijumpai di toko oleh-oleh. Namun sebenarnya cara membuatnya mudah, cukup siapkan bahan berupa kacang tanah sangrai tanpa kulit, gula merah, wijen sangrai, vanili dan air.
Masak semua bahan bersamaan hingga gula menjadi karamel. Lalu dinginkan dalam cetakan dan potong saat dingin. Tidak seperti jajanan sebelumnya, Kue Geti memiliki masa simpan cukup lama. Dengan penyimpanan yang baik kue Geti bisa bertahan hingga 2 bulan.
5. Kue Klemben

Kue Klemben juga dikenal dengan nama bolu kering, sejenis roti panggang yang memiliki rasa gurih manis. Teksturnya garing di luar namun lembut saat dimakan. Kue klemben yang terkenal di Jawa Timur adalah buatan Suku Osing Banyuwangi.
Kue Klemben terbuat dari campuran tepung terigu, telur dan gula yang dicetak ada cetakan mirip tempurung kura-kura. Proses pembuatan kue ini secara tradisional memang cukup rumit, terutama proses pemanggangan. Namun sebenarnya bisa dibuat di rumah, menggunakan oven tangkring maupun oven listrik.
Jajanan pasar di atas masih bisa dijumpai di penjual jajanan. Jika ada waktu bisa dibuat sendiri, hitung-hitung melestarikan jajanan tradisional. Jadi kue mana yang paling pas dinikmati musim hujan begini?