Ingin menikmati aneka kuliner khas Banyuwangi di satu tempat? Silakan mengunjungi Taman Blambangan mulai hari ini, Minggu (15/12).
Beragam menu kuliner khas Bumi Blambangan tersaji di sana. Mulai dari nasi geseng entok, pecel pitik, ayam kesrut, botok wader, hingga berbagai olahan uling (sidat).
Kegiatan yang dikemas dalam Festival Kuliner tersebut menjadi rangkaian untuk menyambut Hari Jadi ke-248 Banyuwangi yang jatuh pada 18 Desember mendatang.
Festival ini ditampilkan dengan konsep senyaman mungkin untuk keluarga. Kios makanan ditata dengan menarik menggunakan bahan-bahan alam dari bambu dan rumbai-rumbai dedaunan sebagai atapnya.
Kursi-kursi berbahan bambu juga disediakan bagi pengunjung yang hendak mencicipi makanan di sana. Pedagang yang berjualan di sana merupakan para pelaku UMKM yang rutin diberikan tempat berjualan setiap ada pagelaran.
"Kami ingin setiap event yang diselenggarakan pemkab memberikan multiplier effect. Kami ajak para pelaku usaha kecil untuk terlibat dalam setiap event untuk menjemput peluang yang ada," kata Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko.
Festival kuliner, kata Yusuf, selain untuk mempromosikan makanan khas Banyuwangi, juga sebagai wadah bagi pengusaha kecil kuliner untuk memasarkan masakan terbaik dan kreativitas pelaku UMKM. Ada belasan pelaku usaha lokal yang menjajakan produk unggulannya tahun ini.
Saat berkunjung ke sana, terutama pada malam hari, bakal tampak lampu-lampu berderet dipasang di bagian atas. Sehingga memikat banyak pemuda untuk berfoto. Di sana juga terdapat penampilan musisi dengan lagu-lagu populer.
Stan kuliner ini buka mulai pukul 16.00 WIB setiap harinya, dan bakal berlangsung hingga malam puncak ulang tahun Banyuwangi.
Puncak Hari Jadi Banyuwangi akan berlangsung pada 18 Desember mendatang. Pada momen tersebut akan diserahkan penghargaan Banyuwangi Award 2019 kepada belasan orang yang dinilai memiliki peran besar dalam mengembangkan Banyuwangi dari berbagai bidang.
Selain itu, panitia juga mengundang penyanyi fenomenal yang memiliki fans sobat ambyar yakni Didi Kempot. Didi yang dikenal sebagai The God of Broken Heart ini akan menghibur pengunjung dan warga Banyuwangi dengan lagu-lagu campursarinya.