Ceremonial Matcha Pertama di Malang, Minum Teh Khas Jepang

Ceremonial matcha merupakan bubuk teh hijau berkualitas tinggi yang dihasilkan dari daun teh Jepang terbaik. Tidak sembarangan, proses pengolahan daun teh tersebut hingga menjadi bubuk matcha pun dilakukan secara hati-hati mulai dari dikukus, dikeringkan kemudian dihaluskan. Selain prosesnya, daun teh yang digunakan untuk membuat ceremonial matcha hanya dipetik di musim semi dengan kuncup daun yang belum mekar. 

Umunya, ceremonial matcha memiliki sentuhan rasa manis dan umami yang lembut sehingga cocok disajikan dengan seduhan air panas tanpa campuran apa pun. Karena karakteristiknya, ceremonial matcha menjadi sajian yang wajib ada dalam upacara minum teh tradisional di Jepang. 

Tak hanya ada di kota besar, kini ceremonial matcha juga bisa kamu nikmati di Malang. Atau tepatnya berada di Kafe Titik Koma Kayutangan yang berlokasi di Jalan Jenderal Basuki Rahmat No.24B, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Kafe ini buka mulai pukul 07.00 WIB hingga 23.00 WIB pada hari Senin sampai Kamis dan buka hingga 00.00 WIB setiap Jumat sampai Minggu. 

Ceremonial matcha yang bakal kamu dapatkan di Titik Koma bukan sembarang matcha, lho! Bubuk matcha di kafe ini didatangkan langsung dari Jepang dan telah dikurasi agar sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia, terutama warga Malang. Tidak hanya bubuk teh-nya yang istimewa, namun proses penyajiannya pun juga menggunakan teknik yang sama dengan proses penyajian ceremonial matcha di Jepang.

Setiap matcha disajikan dengan teknik whisk tradisional dan dibuat per-order untuk menjaga rasa agar tetap fresh. Kamu juga akan mendapatkan ceremonial matcha dengan tampilan mendekati tradisi aslinya yakni menggunakan mangkuk (matcha bowl), pengocok bambu (chasen), dan sendok bambu (chasaku). Jadi saat minum ceremonial matcha di Titi Koma kamu tidak hanya bisa menikmati rasanya, namun juga mendapatkan pengalamannya.

Titik Koma Kayutangan menghadirkan beberapa jenis ceremonial matcha dari berbagai daerah di Jepang yakni asanoka dari Wazuka dengan citarasa mild salty umami dan clean after taste yang ditawarkan Rp116 ribu. Ada juga Okumidori dari Krishima Jepang dengan medium brothy umami dan aroma kacang yang bisa kamu dapatkan dengan Rp118 ribu. Ceremonial matcha Ajisae dari Mie, Jepang juga tak kalah recommended untuk dicoba. Jenis ini memiliki citarasa vegetal umami dengan aroma pistachio dan dibanderol Rp59 ribu saja.

Selanjutnya ada sakimidori dari Krishima, Jepang. Ceremonial matcha ini menghadirkan rasa sea umami, woody, short dry bitterness dan bisa kamu nikmati di harga Rp79 ribu. Terakhir ada tsuyuhikaru yang juga berasal dari Krishima, Jepang dengan rasa medium umami vegetal serta rasa pahitnya juga bakal bertahan lama. Sedangkan untuk ntuk harganya yakni Rp88 ribu.  

Selain itu, ada juga matsusaki yang merupakan matcha standar dari Kafe Titik Koma dengan citarasa yang lembut, seimbang, ringan dan mudah untuk dinikmati sehingga bakal cocok untuk kamu minum setiap hari dengan harga Rp39 ribuan saja. Setelah memilih jenis matcha, kamu juga bisa memilih gaya minumanmu yakni zen matcha latte (dengan susu dan sedikit gula), nol matcha latte (dengan susu tanpa gula), nol usucha (hanya dengan air, tanpa susu dan tanpa gula). 

Ceremonial matcha gak hanya memanjakan lidahmu dengan rasa dari Jepang, namun juga membawamu merasakan pengalaman upacara minum teh tradisional khas Jepang. Jadi tunggu apalagi, yuk buruan cobain aneka jenis ceremonial matcha biar nggak penasaran lagi!