7 Rekomendasi Kuliner Tradisional yang Masih Populer di Jember

Jember memiliki banyak kuliner tradisional yang lezat dan patut kamu cobain. Meski sebagian besar kuliner tersebut sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu, namun rasa autentiknya masih bertahan hingga saat ini dan menjadi daya tarik bagi masyarakat Jember. Bahkan, kuliner-kuliner tradisional tersebut masih tetap eksis dan tetap menjadi pilihan favorit bagi banyak orang.
Nah, berikut ini 7 rekomendasi kuliner tradisional yang masih populer dan patut kamu coba saat berada di Jember. Terdapat banyak pilihan jenis kuliner, mulai dari wedang cor hingga Ketan Cethol Jompo.
1. Wedang Cor Mbah As

Wedang Cor Mbak As menjadi tempat nongkrong andalan mahasiswa di Jember. Wedang cor ini dibuat menggunakan air jahe panas, tape ketan hitam, dan susu kental manis. Sensasi rasa hangat jahenya menjadikan kuliner ini sangat cocok disantap saat malam hari. Minum wedang cor tidak akan lengkap jika tidak ditemani gorengan.
Wedang Cor Mbak As berlokasi di Jl. Singosari, Lingkungan Sadengan, Kebonsari, Kec. Sumbersari, Kabupaten Jember, tepat di jalan sebelah Perhutani. Kuliner tradisional yang sudah berdiri sejak tahun 1990-an ini selalu buka setiap hari, dari pukul 16.00 WIB hingga 24.00 WIB. Wedang Cor Mbak As hanya dibanderol Rp9 ribu per gelas.
2. Putu Dahlok

Rekomendasi kuliner tradisional yang kedua adalah Putu Dahlok. Meski sudah berjualan sejak tahun 1958, Putu Dahlok masih eksis dan tetap laris hingga saat ini. Putu Dahlok buka setiap hari Senin sampai Sabtu, dari pukul 17.00 WIB hingga 21.00 WIB. Bahan dan cara pembuatan Putu Dahlok sama seperti putu pada umumnya.
Kendati demikian, rasanya terasa lebih enak dan tak ada duanya, terlebih jika disantap saat masih hangat. Saat ini, kuliner yang berlokasi di Jl. Fatahilah, Tembaan, Kepatihan, Kec. Kaliwates, Kabupaten Jember, sudah dikelola oleh generasi kedua. Harga Putu Dahlok sangatlah murah, hanya Rp1 ribuan per buah.
3. Ketan Cethol Jompo

Ketan Cethol Jompo berlokasi di jembatan penyeberangan Jompo, atau di Jalan Sultan Agung, Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Ketan Cethol Jompo menyajikan hidangan ketan bubuk yang sudah eksis selama puluhan tahun. Kuliner tradisional ini menghadirkan ketan yang bertekstur lembut dengan taburan parutan kelapa serta bubuk kedelai yang gurih.
Setiap porsinya bisa dibilang sangat murah, hanya Rp5 ribuan saja. Menyantap Ketan Cethol Jompo paling cocok ditemani segelas minuman STMJ atau wedang cor. Ketan Cethol Jompo sangat pas dijadikan pilihan untuk kuliner malam, karena selalu buka setiap hari mulai pukul 19.30 WIB hingga 24.00 WIB.
4. Ice Cream Domino

Ice Cream Domino menyediakan beberapa pilihan menu, seperti es krim warna-warni, es krim buah cocktail, es krim durian, es krim cokelat wafer, dan lain-lain. Kuliner tradisional yang sudah berdiri sejak tahun 1960-an ini menggunakan resep yang diwariskan secara turun-temurun. Selain itu, Ice Cream Domino tidak menggunakan bahan pengawet ataupun pemanis buatan, sehingga menghasilkan kualitas rasa yang khas.
Untuk menikmati kuliner tradisional ini, kamu hanya perlu merogoh kocek mulai dari Rp10 ribuan. Biasanya, Ice Cream Domino buka setiap hari, dari pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB. Lokasi kuliner tradisional ini ada di Jalan Sultan Agung Nomor 43, Tembaan, Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, atau hanya berjarak sekitar 800 meter dari Stasiun Jember.
5. Roti dan Kue Sentral

Selanjutnya, di Jember juga ada kuliner tradisional Roti dan Kue Sentral. Toko ini belum pernah direnovasi, sehingga bangunannya masih memiliki vibes jadul ala era 90-an. Roti dan Kue Sentral buka setiap hari, dari pukul 05.00 WIB hingga 17.00 WIB. Meski sudah berdiri sejak tahun 1941, hingga kini toko ini tetap memiliki banyak pembeli.
Roti dan Kue Sentral berlokasi di Jalan Sultan Agung Nomor 47, Tembaan, Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, atau berada di sekitar Stasiun Jember. Toko ini masih mempertahankan resep orisinalnya, dengan proses produksi yang menggunakan oven dari tungku tradisional.
Di sini, kamu bisa mencoba berbagai pilihan menu, seperti roti cokelat, moka, nanas, kosongan dengan topping gula, kismis, dan kue cumcum. Setiap roti atau kue tradisional di toko ini dapat dinikmati dengan harga mulai dari Rp5 ribuan saja.
6. Kupang Lontong Samudra Gurih

Kupang Lontong Samudra Gurih sangat cocok dijadikan pilihan kuliner malam saat berada di Jember. Tempat makan kupang lontong ini buka setiap hari dari pukul 17.00 WIB hingga 23.30 WIB. Kuliner tradisional khas Sidoarjo yang populer di Jember ini memiliki ciri khas pada bumbu petisnya yang gurih, pedas, dan manis. Lokasi warung ini berada di Jl. Citarum, Kampung Using, Jemberlor, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.
Selain kupang lontong, warung ini juga menyediakan sate kerang dan beberapa minuman, seperti es jeruk, es teh, dan es degan. Kupang Lontong Samudra Gurih sangat cocok untuk kamu yang sedang lapar, karena disajikan dengan porsi jumbo. Harga tiap porsinya pun sangat ramah di kantong, cocok untuk kalangan anak kosan atau mahasiswa.
7. Tahu Tek Mamak

Kemudian, yang terakhir ada Tahu Tek Mamak. Kuliner tradisional ini tentu tidak asing bagi mahasiswa Universitas Negeri Jember (Unej) dari generasi ke generasi. Tahu Tek Mamak terdiri dari lontong, tahu, telur, dan disajikan dengan bumbu kacang yang gurih dan pedas. Biar lebih kenyang, kamu bisa meminta tambahan telur, tahu, lontong, atau tauge dengan biaya tambahan.
Meski Tahu Tek Mamak bisa dinikmati di tempat (dine-in), disarankan untuk dibungkus saja karena lokasinya tidak begitu luas. Selain tahu tek, di sini juga tersedia menu lain, seperti tahu telur dan tahu lontong. Tahu Tek Mamak berlokasi di Jl. Kalimantan No. 85, Tegal Boto Lor, Sumbersari, Kec. Sumbersari, Kabupaten Jember, atau hanya berjarak sekitar 500 meter dari Unej.
Tiap porsi menu Tahu Tek Mamak dibanderol sekitar Rp12 ribuan. Biasanya, kuliner tradisional ini buka setiap hari dari pukul 17.00 WIB hingga 23.00 WIB. Selain datang langsung ke warung, kamu juga bisa memesan tahu tek ini melalui GoFood atau ShopeeFood.
Itulah beberapa rekomendasi tempat menikmati kuliner tradisional di Jember. Meski disebut tradisional, kuliner-kuliner tersebut masih populer dan eksis hingga saat ini.