Gunung Bromo Ditutup Total, Kerugian Ratusan Juta

Padahal baru seminggu TNBTS mendapatkan untung

Malang, IDN Times - Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terpaksa melakukan penutupan total Kawasan Bromo Tengger Semeru. Ini dilakukan agar proses pemadaman api bisa berjalan maksimal, sehingga titik-titik api bisa segera tertanggulangi.

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Bromo tepatnya pada Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies pada Rabu (6/9/2023) lalu memicu penutupan total dilakukan TNBTS. Ternyata penutupan ini berdampak langsung pada pemasukan BB TNBTS.

1. TNBTS sempat merasakan manisnya peningkatan pemasukan pada awal September 2023

Gunung Bromo Ditutup Total, Kerugian Ratusan JutaIlustrasi pedagang bakso di Bromo. (IDN Times/Istimewa)

Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardhani mengatakan jika pihaknya sempat merasakan manisnya peningkatan pemasukan wisatawan Gunung Bromo sejak 1 September 2023 hingga 6 September 2023. Ia mencatatkan sebanyak 5.658 wisatawan datang ke Gunung Bromo dalam 6 hari saja.

Ia merincikan jika saat itu jumlah wisata lokal mencapai 5.233 orang. Sementara wisatawan asing yang datang ada 425 orang. Sementara untuk harga tiket masuk Gunung Bromo untuk wisatawan lokal seharga Rp19 ribu, dan wisatawan asing dibanderol Rp210 ribu. Jika dihitung, artinya BB TNBT telah merasakan keuntungan dari tiket saja hingga Rp171.877.000,-.

"Memang ada peningkatan jumlah wisatawan jika dibandingkan akhir Agustus 2023. Karena pada 25-27 Agustus 2023 hanya ada 3.219 orang wisatawan yang masuk ke Gunung Bromo," bebernya.

Baca Juga: Api Belum Padam, Kawasan Gunung Bromo Tengger Semeru Diisolasi

2. Kebakaran di Bukit Teletubbies memaksa BB TNBTS menutup total akses Gunung Bromo

Gunung Bromo Ditutup Total, Kerugian Ratusan JutaHasil foto pasangan yang melakukan prewedding di Gunung Bromo dengan menyalakan flare. (IDN Times/istimewa)

Hanya sekejap BB TNBTS mendapatkan keuntungan dari wisata Gunung Bromo, kejadian kebakaran di Bukit Teletubbies akibat flare dari pengunjung terjadi pada Rabu (6/9/2023) siang. Membuat BB TNBTS menutup total akses masuk Gunung Bromo pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Kondisi ini diakui Septi menimbulkan pemasukan dari tiket masuk Gunung Bromo langsung terhenti. Ia memperkirakan selama penutupan Gunung Bromo, dalam sehari mereka seharusnya mendapatkan nominal Rp28 juta dari tiket saja. Kini mereka sudah titup 5 hari, artinya Rp140 melayang di depan mata.

"Kalau dijabarkan, pengunjung Gunung Bromo itu puncaknya pada Sabtu (2/9/2023), saat itu pengunjung bisa mencapai 1.514 orang. Juga pada Minggu (3/9/2023) yang jumlah pengunjungnya sampai 2.286 orang," bebernya.

3. BB TNBTS berharap tidak ada lagi pengunjung yang menyalahgunakan flare di Gunung Bromo

Gunung Bromo Ditutup Total, Kerugian Ratusan JutaKebakaran di Bukit Teletubbies Bromo. (Dok. BB TNBTS)

Septi melanjutkan, jika ia menyayangkan ada pengunjung yang menyalakan flare pada Rabu lalu. Ia juga mengungkap jika kegiatan prewedding tersebut tidak memiliki ijin dari BB TNBTS. Ia berharap ini akan jadi yang terakhir kedepannya.

"Mari bersama-sama menjaga kawasan TNBTS dari kebakaran hutan. Kami menghimbau agar tidak menyalakan api dan sejenisnya seperti petasan, kembang api maupun flare. Ini demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama," pungkasnya.

Baca Juga: Pasangan Prewedding Flare Bromo Bebas, Hanya Wajib Lapor 

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya