Bank Jatim Siapkan Rp297 Juta untuk Relokasi Pedagang Kanjuruhan
Penampakan ruko di Stadion Kanjuruhan. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Renovasi Stadion Kanjuruhan sudah di depan mata, artinya para pedagang yang menyewa kios di sana harus bersiap memindahkan barang-barang dagangannya. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang telah mempersiapkan loaksi relokasi di depan Kolam Renang Stadion Kanjuruhan.
Lokasi relokasi tersebut nantinya akan dibangun bangunan semi permanen untuk sekitar 50 pedagang penyewa kios Stadion Kanjuruhan. Bank Jatim bahkan terlah menggelontorkan dana untuk pembangunan ini.
1. Bank Jatim telah menggelontorkan dana Rp297 juta untuk bangunan semi permanen di lokasi relokasi pedagang Kanjuruhan
Plt Kadispora Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)Plt Kadispora Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang mengungkap jika Bank Jatim telah menyetujui relokasi sementara untuk pedagang kios di Stadion Kanjuruhan. Mereka bahkan telah menggelontorkan dana senilai Rp297 juta, dan sudah masuk ke rekening Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Selanjutnya Dispora Kabupaten Malang akan berkonsultasi dengan BKAD (Badan Keuangan dan Aset Daerah) dan Inspektorat terkait mekanisme penggunaan dana ini. Ini dikarena dana dari Bank Jatim bukanlah dana yang diserahkan untuk Dispora Kabupaten Malang, sehingga butuh kehati-hatian dalam menggunakannya.
"Semoga prosesnya berjalan cepat, sehingga tidak mengganggu percepatan pergeseran para pedagang," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (8/9/2023).
Baca Juga: Stadion Kanjuruhan Direnovasi Besok, Begini Perubahannya
2. Pembangunan kios semi permanen akan dilaksanakan mulai Minggu depan
Plt Kadispora Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)Firmando mengungkap jika sebenarnya dana Rp297 juta masih kurang untuk membangun bangunan semi permanen di lokasi relokasi. Sehingga ia berharap akan ada lagi pihak yang akan memberikan bantuan dana. Atau ia berharap akan ada pihak ketiga yang akan membantu membangun, karena ini adalah kebutuhan mendesak.
"Untuk siapa yang menjadi pelaksana tinggal menunggu arahan dari Bupati Malang saja. Karena secara hitung-hitungan itu (uang) tidak cukup untuk membangun loaksi relokasi, jadi diharapkan ada rekanan yang akan membantu," jelasnya.
Ia juga menyampaikan jika siap tidak siap, pembangunan di lokasi relokasi harus mulai dilaksanakan Minggu depan. Hal ini dikarenakan renovasi Stadion Kanjuruhan sudah akan dimulai pada hari Sabtu (9/9/2023).
"Bangunannya akan tetap semi permanen. Lokasinya ada di depan Kolam Renang Stadion Kanjuruhan. Karena proposal kami dengan Bank Jatim itu adalah di depan kolam renang. Pembangunan lokasi relokasi secepatnya, kalau bisa Minggu depan sudah dimulai," ujarnya.
3. Relokasi pedagang Kanjuruhan akan dilakukan secara bertahap dan dibedakan beberapa blok
Plt Kadispora Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang (kanan) bersama Yuni Ahmad Arifianto selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Stadion Kanjuruhan. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)Firmando juga menjelaskan bahwa relokasi akan dilakukan secara bertahap, karena pembangunan Stadion Kanjuruhan juga dilakukan bertahap. Waktu relokasi dilakukan terpisah antara pedagang pakaian dan pedagang makanan, karena di lokasi relokasi mereka akan dipisahkan pada blok khusus.
"Yang direlokasi adalah kios mana dulu yang tertutup pagar renovasi stadion, maka akan langsung kita pindahkan. Kalau yang belum tertutup pagar, maka sementara masih bisa menggunakan kios Stadion Kanjuruhan," tandasnya.
Firmando juga mengatakan kalau berdasarkan data Dispora Kabupaten Malang ada sekitar 50 penyewa kios di Stadion Kanjuruhan. Sehingga ia akan menyiapkan sebanyak 50 kios semi permanen sesuai data tersebut. Sementara apakah kedepannya ada pedagang yang mundur atau tidak, data ini akan terus di-update sambil berjalan.
Baca Juga: Sunyi, 12 Foto Kondisi Terkini di Dalam Stadion Kanjuruhan
Community Writer
Rizal Adhi Pratama
Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
