Harga Bahan Pokok di Surabaya Mulai Naik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surbaya, IDN Times - Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan Kota Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos mengklaim ketersediaan bahan pokok di Kota Surabaya aman menjelang bulan suci Ramadan tahun ini, Jumat (4/3/2022).
"Bahan pokok di Surabaya insyallah masih aman, masih bisa terkendali. Stok daging masih banyak, kambing juga ada, ayam kita punya, telur juga turun (harganya)," ujar Yos, sapaannya.
1. Harga kedelai masih tinggi
Yos menuturkan bahwa harga bahan pokok di Surabaya yang masih tinggi adalah kedelai. Dari harga Rp9.500 menjadi Rp11.500. Naiknya harga kedelai ini, di luar dari kendalinya.
"Itu memang di luar kendali kita, jadi kita masih tergantung dari impor untuk kedelai," ungkapnya.
Kata Yos dengan harga kedelai yang tinggi tersebut perajin tahu dan tempe pun mau tidak mau terpaksa membeli kedelai dengan harga tinggi. Sehingga pihaknya akan melakukan sosialisasi terkait permasalahan kedelai ini kepada perajin tahu dan tempe.
"Tugas kita adalah sosialisasi ke masyarakat bahwa tempe, kedelai itu masih ada memang, tapi harganya naik," jelas Yos.
Selain itu, Yos menuturkan bahwa Dirjen Perdagangan dalam Negeri akan melakukan sosialisasi kepada importir. Berapa pun harga impor kedelai akan tetap dibeli.
"Karena sampai ke Indonesia sampai ke Surabaya, dan daerah mana pun itu pasti dibeli ya memang harganya lebih tinggi," urainya.
Baca Juga: Surabaya Masuk Kategori Kuning Kasus Stunting
2. Cabai rawit dan bawang merah naik
Selain harga kedelai yang masih tinggi, dari pantauan IDN Times di lapangan, harga bahan pokok yang mengalami kenaikan adalah cabai rawit dan bawang merah. Harga cabai rawit di pasar mencapai Rp50 ribu dari harga sebelumnya yang hanya Rp25 ribu. Sementara harga bawang merah Rp36 ribu dari sebelumya Rp30 ribu.
Menanggapi kenaikan itu, pihaknya akan melakukan pengecekan di pasar. "Kenaikan cabe sama bawang. Kami nanti cek," ucap Yos.
3. Pemkot antisipasi kenaikan harga jelang Ramadan
Kata yos, pihaknya akan melakukan antisipasi kenaikan harga bahan pokok jelang ramadhan salah satunya adalah dengan melakukan operasi pasar.
"Kalau antisipasi kenaikan harga ya pasti ada, itu nanti kami lakukan berbagai macam cara, selain regulasi kemudian operasi pasar kita kerjasama dengan teman-teman lain," tandas Yos.
Baca Juga: Pasar Turi Baru Surabaya Siap Dibuka Kembali