Jatim Raih Juara Umum Anugerah Adinata Syariah

Pemprov Jatim terus menggeliatkan industri halal

Surabaya, IDN Times - Perekonomian syariah menjadi salah satu fokus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Karena sektor ini dianggap sangat potensial. Mengingat, mayoritas warga Jatim ialah muslim. Ditambah dengan adanya 6.864 pesantren.

Pertimbangan menjadi perekonomian atau industri syariah tak sampai di situ saja, pasar internasional terkait dengan industri halal sangat bergeliat. Terbukti, ekspor makanan minuman halal dari Jatim mencapai USD3,7 juta pada 2022.

Begitu juga dengan ekspor tekstil yang tembus USD170,1 juta, ekspor obat-obatan halal atau farmasi mencapai USD180,6 juta dan juga ekspor kosmetik halal Jatim mencapai USD 27,3 juta.

"Ini menjadi kekuatan kita dimana ekspor produk halal terus kami kuatkan. Pendampingan hingga kalangan IKM dalam mendapatkan sertifikasi halal terus kami lakukan. Saat ini 60 persen IKM di Jatim sudah tersertifikasi dan 20 persen sedang proses sertifikasi,” ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

1. Jatim serius memfasilitasi industri halal

Jatim Raih Juara Umum Anugerah Adinata SyariahIlustrasi Halal (IDN Times/Arief Rahmat)

Keseriusan Pemprov Jatim untuk menggeliatkan industri halal ini dibuktikan dengan pembangunan kawasan Industri Halal Safe and Lock di Sidoarjo yang menyediakan 118 unit standart factory building. "Keberadaan Halal Center juga terus kami dorong agar diperbanyak," kata Khofifah.

Masih dalam upaya percepatan industri halal di Jatim, Pemprov Jatim juga terus melakukan penguatan Juru Sembelih Halal (Juleha) dan Rumah Potong Hewan (RPH) Halal. Penguatan kedua aspek ini dirasa penting untuk memberi kepastikan halal pada konsumen sebab pasar peminat daging halal (sapi, kambing, domba serta  ayam) dari Jatim begitu besar.

"Minggu ini kita menghadirkan 1000 juru sembelih halal ( Juleha). Permintaan terhadap jasa juru sembelih halal ini tidak hanya untuk Jatim, maupun provinsi lain, melainkan ada beberapa negara yang telah meminta juru sembelih halal dari Jatim," kata Khofifah.

Ketua Umum PP Muslimat NU ini juga menegaskan bahwa prinsip animal welfare juga ditekankan kepada para Juleha dan RPH di Jatim. Mereka diajarkan memperlakukan hewan yang akan disembelih dengan baik agar tidak menyakitkan. Contohnya, perlakuan untuk sapi dengan bobot lebih dari 600 kg, tidak boleh dibanting saat ingin menyembelih tetapi dengan merebahkannya.

Baca Juga: Wapres Proyeksi Halal Value Chain Bakal Tumbuh 5,3 Persen  

2. Sistem digital untuk industri syariah dan halal juga sudah tersedia di Jatim

Jatim Raih Juara Umum Anugerah Adinata Syariahilustrasi seorang pria sedang menjelaskan keunggulan produk syariah (pexels.com/Edmond Dantès)

Dengan membangun ekosistem industri halal di Jatim, mantan Menteri Sosial ini optimistis dapat mengembangkan pangsa pasar industri halal hingga ke mancanegara lebih luas lagi. Sebab produksi daging sapi, ayam potong, kambing dan domba dari Jatim sangat tinggi.

Tidak sampai di situ, Pemprov Jatim saat ini juga sudah memiliki Sistem Informasi Produk Halal (Sipahala). Yang mana Sipahala ini mengintegrasikan data produk halal, bahan baku halal, sumber daya pendukung sertifikasi halal, layanan pendampingan dan sertifikasi halal.

Informasi terkait kawasan industri halal, penyelenggara jaminan produk halal, LPH, RPH Halal, juleha juga dapat diakses dalam Sipahala ini. “Sipahala menjadi one stop service bagi masyarakat khususnya IKM dan UKM kita untuk bisa mendapatkan informasi maupun layanan terkait produk halal," kata dia.

"Bahkan di Sipahala ini juga disediakan data Halal Center. Ini  menjadi andalan kami guna memaksimalkan potensi dan peningkatan produktivitas produk halal dari Jatim,” tegas Khofifah.

3. Mendapat penghargaan dari KNEKS

Jatim Raih Juara Umum Anugerah Adinata SyariahGubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat menerima penghargaan yang diberikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dok. Humas Pemprov Jatim.

Upaya Pemprov Jatim ini diganjar dengan penghargaan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Jatim menjadi juara umum Anugerah Adinata Syariah setelah berhasil menyabet enam penghargaan sekaligus dari 10 kategori yang dikompetisikan.

Keenam penghargaan tersebut ialah Juara 1 Kategori Industri Halal, Juara 1 Kategori Inkubasi Usaha Syariah, Juara 2 Kategori Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren, Juara 2 Kategori Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat, Juara 1 Kategori Keuangan Mikro Syariah, dan Juara 5 Kategori Keuangan Syariah.

Wakil Presiden Ma'ruf Amien yang juga Ketua Harian KNEKS, mengapresiasi kerja keras Pemprov Jatim dalam menggerakkan perekonomian dan keuangan syariah. "Ini menunjukkan bahwa perekonomian dan keuangan syariah di daerah-daerah sudah mulai tumbuh positif," katanya.

Menurut Ma'ruf Amin, bergeraknya roda perekonomian dan keuangan syariah di daerah tidak terlepas dari peran pemangku kebijakan, terutama pemimpin daerah. “Peran pemimpin daerah di setiap provinsi itu krusial untuk mengoptimalkan tiap sektor ekonomi syariah," imbuhnya.

Wapres mendorong para kepala daerah agar bisa memberikan dukungan berkelanjutan terhadap program ekonomi dan keuangan syariah di setiap daerah dan melakukan penguatan sinergi dan keselarasan program antara pusat dan daerah.

Baca Juga: Pengangguran Terbuka Jatim Turun Tipis

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya