Harga Telur Ayam di Jatim Capai Batas Atas

Tembus Rp30 ribu lebih

Surabaya, IDN Times - Harga telur ayam ras tak menunjukkan tanda-tanda turun. Malahan, harganya terus merangkak naik. Terpantau di sejumlah pasar Surabaya, Pasar Genteng, Soponyono, Tambahrejo, Pucanganom, Keputran Rp30.000 per kilogram (kg). Sedangkan di Pasar Wonokromo Rp31.000 kg.

Sementara data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur (Jatim), harga rata-rata telur mencapai Rp29.284 per. Harga rata-rata tertinggi di Gresik Rp31.000 per kg, harga rata-rata terendah di Kota Blitar Rp27.500 per kg.

1. Sebut kenaikan harga telur luar biasa

Harga Telur Ayam di Jatim Capai Batas Atasilustrasi telur ayam (Pexels.com/Pixabay)

Ketua Asosiasi Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN), Rofi Yasifun mengaku heran dengan kenaikan harga telur saat ini. Padahal, pihaknya mengirim telur dengan harga Rp27.500 per kg ketika sampai Surabaya.

"Harga dari kandang Rp26.500 per kg. Tapi kami mengirim sampai Surabaya Rp 27.500, artinya ada margin Rp1.000. Nah kalau harga di warung Rp30.000 berarti naiknya kok luar biasa," ujarnya, Selasa (6/12/2022).

Baca Juga: Harga Telur dan Beras di Jatim Merangkak Naik

2. Ditaksir tak akan naik lagi saat Nataru

Harga Telur Ayam di Jatim Capai Batas Atasilustrasi telur ayam (IDN Times/Melati Pramesthi)

Rofi menaksir, harga saat ini tidak akan meningkat lagi pada saat Natal dan Tahun Baru (Nataru). Menurut dia, harga saat ini sudah merupakan harga batas tertinggi.

"Untuk permintaan bisa dipastikan tidak akan meningkat bahkan justru melandai. Karena banyak sekali agen-agen yang sudah terlanjur beli stok telur banyak karena khawatir harganya naik," jelasnya.

3. Kenaikan ini berakibat pada inflasi

Harga Telur Ayam di Jatim Capai Batas AtasIlustrasi Inflasi. IDN Times/Arief Rahmat

Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat tren inflasi Jatim pada November 2022 mencapai 6,62 persen (yoy). Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan mengatakan, inflasi ini dipicu oleh kenaikan harga BBM dan telur ayam ras.

"Andil inflasi terjadi pada kelompok makanan, minuman, tembakau, pakaian, alas kaki, perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga dan transportasi yang rata-rata mengalami kenaikan harga karena dampak kenaikan BBM," katanya.

Sejumlah komoditas utama yang menyumbang inflasi November (yoy) di antaranya adalah bensin yang mengalami perubahan harga naik 33,62 persen, disusul angkutan udara 22,13 persen, beras 5,66 persen, akademi/perguruan tinggi 7 persen, mobil 7,94 persen, sekolah dasar 13,05 persen, rokok kretek filter 11,20 persen, telur ayam ras 20,40 persen, kontrakan rumah 2,28 persen, dan kue kering berminyak 29,10 persen.

Baca Juga: Kebutuhan Meningkat, Harga Telur di Kota Bandung Naik

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya