Ekonomi Jatim Triwulan I Alami Kontraksi 0,44 Persen

Fokus pemulihan ekonomi pada 2022

Surabaya, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur (Jatim) pada triwulan I 2021 mengalami kontraksi alias minus 0,44 persen dibandingkan triwulan I 2020. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan, kontraksi terdalam sisi produksi terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan yakni 13,30 persen.

"Diiikuti jasa lainnya sebesar 8,97 persen dan jasa perusahaan sebesar 8,06 persen," ujarnya saat konferensi pers secara virtual, Rabu (5/5/2021).

Lebih lanjut, kontraksi terdalam sisi pengeluaran terjadi pada komponen ekspor luar negeri sebesar 9,94 persen. Diikuti pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 1,92 persen, dan PMTB sebesar 2,68 persen.

Baca Juga: [BREAKING] Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terkontraksi, Indonesia Masih Resesi!

1. Secara Q to Q tumbuh 0,11 persen

Ekonomi Jatim Triwulan I Alami Kontraksi 0,44 PersenANTARA FOTO/Syifa Yulinnnas

Jika dilihat secara quarter-to-quarter (Q to Q), perekonomian Jatim pada triwulan I 2021 tumbuh 0,11 persen dibandingkan triwulan IV 2020. Pertumbuhan tertinggi sisi produksi terjadi pada lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 12,23 persen.

"Diikuti perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil, dan sepeda motor sebesar 2,04 persen, serta pengadaan air, pengelolaan sampah dan daur ulang sebesar 0,93 persen," kata Dadang.

Sedangkan pertumbuhan dari sisi pengeluaran, kata Dadang, terjadi pada komponen impor luar negeri sebesar 10,72 persen. Akan tetapi, komponen pengeluaran lainnya masih mengalami kontraksi alias minus.

2. Sepanjang 2020, ekonomi Jatim kontraksi capai 2,39

Ekonomi Jatim Triwulan I Alami Kontraksi 0,44 PersenIlustrasi Pertumbuhan Ekonomi turun (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski hanya tumbuh 0,11 persen secara Q to Q, tentunya hal ini menjadi angin segar untuk perekonomian di Jatim. Mengingat sepanjang 2020, terjadi kontraksi sebesar 2,39 yang merupakan dampak COVID-19. Kontraksi ini lebih tinggi dibanding nasional yang besarannya mencapai 2,07 persen.

3. Fokus pemulihan ekonomi tahun 2022

Ekonomi Jatim Triwulan I Alami Kontraksi 0,44 PersenGoogle

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa justru menatap lebih jauh untuk pemulihan ekonomi di Jatim pada 2022. Dia mengatakan, fokus pembangunan 2022. Fokus lainnya adalah pembangunan infrastruktur wilayah selatan Jatim, pembangunan SDM dan reformasi pelayanan dasar seperti kesehatan.

“Kami harap bisa betul-betul membuat tagline Jatim Bangkit dapat terlaksana,” tegas dia.

Baca Juga: [BREAKING] Ekonomi Indonesia Minus 0,74 Persen Kuartal I-2021

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya