Lonjakan Penumpang Mulai Terasa di Stasiun Malang

Lebih dari empat ribu penumpang tiba di Malang

Malang, IDN Times - Gelombang kenaikan pemudik mulai terasa di Stasiun Kota Baru, Malang pada H-4 Idul Fitri 1443 hijriah. Hal itu terlihat dari jumlah penumpang yang berangkat dan datang di Stasiun terbesar di Kota Malang itu. Pelonggaran arus mudik yang ditetapkan pemerintah tampaknya benar-benar dimanfaatkan masyarakat untuk bisa pulang ke kampung halaman selama lebaran kali ini. 

1. Penumpang berangkat sudah tembus 6 ribu

Lonjakan Penumpang Mulai Terasa di Stasiun MalangIlustrasi suasana Stasiun Kereta di tengah pandemik COVID-19 (Dok. Humas KAI)

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menjelaskan bahwa hingga beberapa hari jelang lebaran jumlah penumpang yang datang maupun berangkat mulai ada kenaikan. Hingga Selasa (26/4/2022) jumlah pemudik yang sudah berangkat dari Stasiun Kota Baru, Malang sudah mencapai 4.500.  Sementara penumpang yang tiba dan turun di Stasiun Kota Malang sudah mencapai 6.992 penumpang.

"Kami perkirakan puncak arus mudik kali ini akan terjadi pada 29 April 2022," katanya Rabu (27/4/2022). 

Baca Juga: 4 Hari Terakhir, 29 Ribu Orang Naik Kereta Api dari Wilayah DAOP 8 

2. Didominasi kereta jarak jauh

Lonjakan Penumpang Mulai Terasa di Stasiun MalangIlustrasi suasana Stasiun Kereta di tengah pandemik COVID-19 (Dok. Humas KAI)

Lebih jauh, Luqman menmabahkan bahwa apra pemudik yang hendak melakukan perjalanan mayoritas menuju kota-kota lain di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Termasuk diantaranya Jakarta dan sekitarnya. Adapun untuk melayani perjalanan tersebut, tiga kereta api yakni Gajayana, Matarmaja dan Jayabaya bakal mengangkut penumpang dari Malang ke kota-kota tujuan.

"Penumpang yang datang kebanyakan juga dari Jakarta," imbuhnya. 

Baca Juga: Mudik Naik Kereta, Cek Harga Tiket Kereta Api Jakarta-Surabaya 2022

3. Siagakan enam kereta tambahan

Lonjakan Penumpang Mulai Terasa di Stasiun MalangKereta Api Bandara Soetta (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpanh KAI Daop 8 juga menyiapkan enam kereta tambahan. Masing-masing adalah KA Sembrani tambahan relasi Surabaya Pasar Turi - Gambir, KA Sancaka Fakultatif relasi Surbaya Gubeng  - Yogyakarta. Kemudian KA Sancaka Tambahan relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta, KA Ambarawa Ekspres 1 relasi Surabaya Pasarturi-Semarang Poncol, KA Ambarawa Ekspres 2 relasi Surabaya Pasarturi-Semarang Poncol dan KA Pasundan Lebaran relasi relasi Surabaya Gubeng-Kiaracondong.

Baca Juga: Mobil Tertabrak Kereta Api di Kebonsari, 3 Tewas

4. Siapkan berbagai kelengkapan perlancar mudik

Lonjakan Penumpang Mulai Terasa di Stasiun MalangIlustrasi kereta api. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Untuk memperlancar mudik, KAI Daop 8 juga menyiagakan sebanyak tujuh alat material untuk siaga (AMUS) dan 21 petugas penjaga khusus daerah rawan bencana seperti banjir dan longsor. Beberapa lokasi yang ditempatkan AMUS adalah seperti Stasiun Porong, Stasiun Malang, Stasiun Mojokerto, Stasiun Bangil, Stasiun Wlingi, dan Depo Sidotopo hingga Stasiun Babat. 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya