Surabaya, IDN Times - Ratusan orang memperingati Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di depan kantor Bank Mandiri, Jalan Basuki Rahmat no.8-12, Kedungdoro, Surabaya. Massa sempat memblokade jalan menyebabkan arus lalu lintas tersendat.

Pantauan IDN Times di lokasi, Rabu (1/5/2024) sekitar pukul 13.00 WIB, para buruh tampak memadati Jalan Basuki Rahmat. Terdapat beberapa mobil yang digunakan untuk memblokade jalan. Mobil tersebut juga dijadikan sebagai panggung orasi.

Satyono selaku ketua PUK mengatakan, blokade ini dilakukan sebagai unjuk rasa kepada Bank Mandiri terkait kepailitan PT. Dutacipta Pakarperkasa. Pailitnya perusahaan itu sendiri menyisakan masalah pembayaran upah karyawan.

"Ini sebagai bentuk protes kami karena telah dicurangi dalam kasus 5 Tahun yang lalu," ujar Satyono. Bank Mandiri, kata dia, sebagai kreditur alias pihak yang menyediakan dana dianggap ikut bertanggungjawab atas kejadian itu. 

Ia juga menyebut, tuntutan yang hendak disuarakan di antaranya mengenai Omnibus Law. Sebab, kata dia, itulah prioritas utama demo hari ini. "Undang-undang Cipta Kerja No.6 tahun 2023 regulasi upah saat PHK hanya 0,5 kali Uang Penggantian. Tidak sesuai yang kami minta. Bekerja 20 tahun pun tidak akan dapat apa-apa," imbuhnya.

Meski begitu, Satyono berpesan untuk seluruh peserta demo agar tetap kondusif agar tidak terjadi anarkis. "Kami diwajibkan memakai seragam supaya mudah diidentifikasi kalau itu orang kita," tegas Satyono.

Baca Juga: Hari Buruh di Surabaya Diwarna Aksi Teaterikal dari Mahasiswa dan LSM