Surabaya, IDN Times - Beberapa kandidat Calon Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Surabaya bermunculan jelang Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Surabaya 2024. Namun PDIP menegaskan bahwa akan tetap mengusung petahana Eri Cahyadi - Armuji untuk kepemimpinan periode dua.

Penegasan sikap partai berlambang kepala banteng bermoncong ini disampaikan oleh Ketua DPD PDIP Jawa Timur (Jatim) Said Abdullah. Ia menyatakan pasangan yang ada saat ini Eri - Armuji masih menjadi prioritas.

"Kalau Surabaya daya paten rekomendasi hanya satu, Eri - Armuji," tegasnya.

Bahkan, Said meminta kepada media agar ditulis bahwa PDIP akan mengusung Eri - Armuji alias Erji pada Pilwali Kota Surabaya 2024. Pasangan ini dinilai masih sangat layak memimpin Kota Pahlawan.

Sementara berdasarkan survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) elektabilitas Eri dan Armuji masih menjadi yang teratas. Direktur ARCI Baihaki Sirajt menyebut elektabilitas Eri Cahyadi unggul jauh dari nama-nama lain.

"Elektabilitas Eri Cahyadi teratas. Sebagai petahana sudah di atas 40 persen," kata Baihaki saat paparan di Surabaya, Kamis (25/4/2024).

Dalam survei ARCI untuk calon wali kota elektabilitas Eri Cahyadi di angka 46,2 persen Kemudian Armuji di angka 11,7 persen, Reni Astuti 9,2 persen, Bayu Airlangga 8,7 persen, Hendro Gunawan 7,1 persen, Musyafa' Rouf 4,2 persen.

 Lucy Kurniasari 4,1 persen, Adi Sutarwijono 2,7 persen, Cahyo Harjo 1,8 persen, Arif Fathoni 1,3 persen, Erik Komala 0,5 persen, Agus Mashuri 0,3 persen. Ada sebesar 2,2 persen responden yang belum menentukan pilihan.

Dalam survei ARCI untuk Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji berada di urutan teratas di angka 37,8 persen. Kemudian Reni Astuti 17,5 persen, Bayu Airlangga 14,4 persen, Musyafa' Rouf 8,5 persen, Cahyo Harjo 7,8 persen, Arif Fathoni 4,8 persen, Erik Komala 3,1 persen, Agus Mashuri 2,7 persen. Ada 3,4 persen responden belum menentukan pilihan.

Survei ARCI dilakukan pada 15-21 April 2024. Survei ini dilakukan di 31 kecamatan. Total ada 1.200 responden, dengan tingkat margin of error di angka 2,8 persen dan tingkat kepercayaan di angka 95 persen.

Baca Juga: Pilgub Jatim: PDIP Tak Rekom Risma, Pilih Komunikasi dengan Khofifah