Upacara Larung Sembonyo oleh Nelayan Trenggalek
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Trenggalek, IDN Times - Ribuan warga antusias mengikuti Tradisi Adat Labuh Laut Larung Sembonyo nelayan Teluk Prigi, di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek Jawa Timur. Tradisi ungkapan syukur atas rezeki dimulai dengan pengarakkan tumpeng raksasa dari Kantor Kecamatan Watulimo ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi.
Setibanya di lokasi, diadakan doa bersama sebelum tumpeng raksasa tersebut dilepas ke laut menggunakan perahu nelayan. Selama berada di laut, puluhan perahu turut serta dalam prosesi pengarakan sebelum akhirnya melarungkan tumpeng tersebut.
1. Tradisi dilakukan setiap tahun oleh nelayan
Salah satu tokoh masyarakat, Suparlan, menjelaskan bahwa upacara labuh laut merupakan simbol rasa syukur para nelayan atas hasil tangkapan ikan, serta sebagai doa untuk keselamatan para nelayan saat mereka melaut.
"Tradisi ini telah menjadi bagian dari kehidupan kita selama bertahun-tahun, dengan harapan agar para nelayan senantiasa diberkati dengan rezeki dan terlindungi dari segala musibah," ujarnya pada Selasa (21/05/2024).
Baca Juga: Perjuangan Pasutri Penjual Pentol di Trenggalek Bebuah Naik Haji
2. Nelayan dilarang melaut selama Upacara Larung Sembonyo
Selama berlangsungnya Upacara Adat Labuh Laut Larung Sembonyo, para nelayan diminta untuk tidak melaut mencari ikan. Tradisi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan ekonomi para nelayan, karena mampu menarik banyak wisatawan dari luar kota.
"Semoga dengan terselenggaranya tradisi labuh laut, para nelayan dapat diberkahi dengan rezeki yang berlimpah," harapnya.
3. Selama 2023 sebanyak 8 nelayan hilang karena kecelakaan laut
Sementara itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengajak, seluruh warga untuk bersama-sama mengirimkan doa kepada para nelayan Prigi yang hingga saat ini masih hilang akibat kecelakaan laut.
Selama tahun 2023, tercatat ada 8 nelayan yang hilang akibat kecelakaan laut.
Bupati yang akrab disapa Mas Ipin ini juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, terutama ekosistem laut.
"Laut adalah sumber kehidupan, oleh karena itu kita semua bertanggung jawab untuk menjaganya. Salah satu caranya adalah dengan tidak membuang sampah ke laut dan menghindari praktik penangkapan ikan yang merusak," tandasnya.
Baca Juga: Video Penggerebakan Rumah Pencuri Pakaian Dalam di Trenggalek Viral
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.