Kenaikan Harga BBM Belum Pengaruhi Sektor Wisata di Jatim
agentwisatabromo.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tampaknya belum berdampak pada harga tiket masuk pariwisata di Jawa Timur (Jatim). Sehingga, sektor pariwisata masih bisa bertumbuh positif.
1. Hotel dan tempat wisata gak naikkan harga tiket
Ilustrasi hotelKepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Sinarto mengatakan, hingga saat ini belum ada pengelola destinasi wisata yang menaikkan harga tiket setelah naiknya harga BBM. Belum ada juga perhotelan yang menaikkan tarif akibat kenaikkan harga BBM.
"Sampai sekarang saya belum mendengar tempat-tempat pariwisata menaikkan harga, saya belum mendengar. Masih biasa kok. Hotel juga gak menaikkan harga," ujarnya, Jumat (7/10/2022).
2. Pastikan geliat wisata tetap stabil di tengah kenaikan BBM subsidi
Ilustrasi pantai (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)Sinarto melanjutkan, semua pihak pasti merasakan berbagai dinamika atas kenaikkan harga BBM. Di sisi lain, masyarakat juga tetap butuh menikmati liburan ke tempat-tempat wisata. Destinasi wisata di Jatim diakuinya sangat banyak pilihan.
"Secara alami semua orang merasakan dampak BBM naik. Tapi semua orang kan berupaya untuk menyesuaikan bagaimana dinamika ekonomi. Di tempat-tempat pariwisata kadang gak terpikir itu (harga BBM naik) kok. Yang namanya wisata itu mesti mengukur kekuatannya, kemampuannya," kata Sinarto.
3. Saat ini terus bertumbuh seiring dengan pembenahan yang dilakukan pengelola
Pesona alam Alas Purwo di Kabupaten Banyuwangi. (IDN Times/Ayu Afria)Industri pariwisata, kata Sinarto,mulai kembali bergeliat setelah sempat lesu akibat pandemik COVID--19. Beberapa daerah di Jatim, diakuinya terus berbenah menyambut kembali kunjungan wisatawan. Seperti di Banyuwangi, Malang kawasan wisata Bromo Tengger Semeru (BTS), dan kawasan wisata lainnya.
"Jadi sudah banyak tambahan daya tarik. Jalan juga diperbaiki, homestay diperbanyak," pungkas dia.
