Asal Usul Mudik, Ternyata Berasal dari Bahasa Jawa!
Mudik telah dilakukan sejak zaman kerajaan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah melakukan ibadah berpuasa selama sebulan penuh, umat Muslim nantinya akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Pada momen tersebut, tak sedikit orang yang akan kembali ke kampung halaman demi merayakan hari kemenangan bersama sanak saudara. Tradisi ini dikenal dengan sebutan mudik dan kerap kali dilakukan oleh para perantau.
Namun, taukah kalian sejarah dan asal usul dari kata mudik itu sendiri? Mengapa mudik identik dengan aktivitas pulang ke kampung halaman? Nah, pembahasan di bawah ini mungkin bisa menjawab rasa penasaran kalian.
1. Tradisi mudik sudah ada sejak era Majapahit
Beberapa pengamat sejarah menilai tradisi mudik telah dilakukan sejak era Majapahit. Luasnya kekuasaan Majapahit membuat para pejabatnya tak jarang ditempatkan di beberapa titik daerah kekuasaan. Suatu hari, para pejabat kembali ke kerajaan pusat untuk menghadap Raja sekaligus pulang ke kampung halaman.
Fenomena tadi kemudian dikorelasikan dengan tradisi mudik saat ini. Sebenarnya, tradisi mudik juga diperkirakan telah ada di zaman kerajaan Mataram Islam. Para pejabat yang ditempatkan di daerah kekuasaan akan pulang menghadap Raja pada Hari Raya Idul Fitri.
Baca Juga: 59 Ribu Kendaraan Diprediksi Masuk Malang saat Mudik Lebaran
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.