Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wisata religi Antaboga Banyuwangi. (Foto: IDN Times/ Agung Sedana)

Banyuwangi, IDN Times - Tersembunyi di antara pepohonan pinus dan suara gemercik air dari tiga sendang yang berdekatan, terdapat destinasi wisata yang unik yang berdiri di lahan seluas 3 hektare di Banyuwangi, Jawa Timur. Terletak di desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, wisata ini menjadi sebuah ikonik di Banyuwangi.  

Tempat ini menjadi perwujudan harmoni agama dan kebhinekaan, dengan menjadi rumah bagi berbagai simbol kepercayaan masyarakat Nusantara.

1. Persatuan di balik perbedaan

Beji Antaboga Banyuwangi (Foto: IDN Times/Agung Sedana)

Di tengah kompleks yang luas ini, berdiri berdampingan pura sebagai simbol umat Hindu, musala sebagai simbol umat Islam, patung Dewi Kwam Im sebagai simbol umat Budha dan Konghuchu, serta patung Yesus dan Bunda Maria sebagai simbol umat Kristen dan Katolik. Tak ketinggalan, ada juga patung Nyai Roro Kidul (Ratu Pantai Selatan), yang merupakan sosok kepercayaan Kejawen (Jawa).

Gimin (59), salah satu pemangku sekaligus pemandu wisata di Antaboga mengungkapkan jika tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun dari luar daerah. Dia mengungkapkan bahwa tempat ini menggambarkan persatuan dari berbagai agama, suku, ras, dan budaya yang ada di Indonesia. 

Di wisata ini ada sebuah kolam kecil bernama Sendang Dewi Gangga, sendang Dewi Uma, dan sendang Bedawang Nale untuk mensucikan diri. Dalam pemaknaannya sendiri, ketiga sendang tersebut memiliki kesatuan yang mengerucut kepada sebuah kesatuan umat.

"Sesuai dengan maknanya, yakni kebahagiaan. Saat melihat perbedaan yang menjadi satu kesatuan, itu membuat bahagia," kata Mengku Gimin kepada IDN Times, Selasa (1/8/2023).

2. Destinasi dengan toleransi agama tertinggi di Banyuwangi

Editorial Team

Tonton lebih seru di