6 Gereja Katolik Tertua di Jawa Timur, Saksi Penyebaran Agama

Ada yang berusia separuh abad bahkan satu abad

Gereja adalah tempat peribadatan bagi umat Kristiani, salah satunya umat Katolik. Usia gereja tentu bervariasi, ada yang belasan tahun, puluhan tahun, bahkan ratusan tahun, tergantung waktu dibangunnya. Gereja-gereja tua pasti menyimpan keunikan, baik dari sisi sejarahnya maupun arsitekturnya. 

Di Jawa Timur, ada beberapa gereja tua yang mengadopsi gaya Jawa bahkan gaya Eropa. Tak hanya sebagai tempat ibadat, keunikan ini menjadikan gereja-gereja tersebut ditetapkan sebagai cagar budaya. Dari pada penasaran, yuk simak 6 Gereja Katolik tertua di Jawa Timur yang menjadi saksi penyebaran agama di daerah ini! 

1. Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria, Surabaya

6 Gereja Katolik Tertua di Jawa Timur, Saksi Penyebaran AgamaTampak depan Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya. (keuskupansurabaya.org)

Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria merupakan salah satu gereja tertua di Surabaya. Gereja ini diresmikan 124 tahun silam, tepatnya pada 5 Agustus 1900. Gereja yang mengadopsi gaya neo-gothic ini berlokasi di Jalan Kepanjen No. 4-6, Kecamatan Krembangan, Surabaya. 

Melansir website Keuskupan Surabaya, berdirinya gereja ini diinisiasi oleh seorang misionaris Yesuit bernama Henricus Waanders yang bertugas di Surabaya pada 1886. Sejak saat itu, kegiatan peribadatan umat Katolik semakin menjamur. Karena letaknya di Kota Pahlawan, gereja ini menjadi saksi bisu pertempuran antara arek-arek Surabaya dengan tentara sekutu. Bahkan, gereja ini juga sempat terbakar. Meski telah mengalami renovasi beberapa kali, bentuk asli gereja ini tidak berubah. Karena melegenda, gereja ini ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh Wali Kota Surabaya pada 1998. 

Baca Juga: 7 Seminari Terkenal di Jawa Timur, Cocok Buat Calon Pastor

2. Gereja Katolik Hati Kudus Yesus, Malang

6 Gereja Katolik Tertua di Jawa Timur, Saksi Penyebaran AgamaTampak depan Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Malang. (hkykayutangan.org)

Gereja Katolik Hati Kudus Yesus berlokasi di Jalan Mgr. Sugiyopranoto No. 2, Kiduldalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Gereja ini terletak tidak jauh dari Kampoeng Heritage Kajoetangan. Gereja ini menjadi salah satu gereja tertua di Jawa Timur, sebab bangunannya sudah berdiri sejak 4 Juni 1897. 

Melansir website Hati Kudus Yesus Kayutangan, gereja yang menghabiskan biaya pembangunan sebesar 30972 gulden ini memiliki panjang 41 meter, lebar 11,4 meter, dan tinggi ruangan 15,2 meter. Perancangnya bernama Ir. Marius J. Hulswit, pemborongnya bernama Van’t Pad dan Bourguignon, sedangkan pengawas pembangunannya bernama Moulijn. Pada tahun 1943, aula ini diduduki oleh tentara Jepang. Berkat kerja keras Soepangkat, gedung Katholike Sociale Bond (KSB) dikembalikan oleh pemerintah Indonesia kepada gereja.   

3. Gereja Katedral Hati Kudus Yesus, Surabaya

6 Gereja Katolik Tertua di Jawa Timur, Saksi Penyebaran AgamaGereja Katedral Hati Kudus Yesus Surabaya. (keuskupansurabaya.org)

Gereja Katedral Hati Kudus Yesus berlokasi di Jalan Polisi Istimewa No. 15, Keputran, Kecamatan Tegalsari, Surabaya. Untuk memulai pembangunan gedung gereja, dilaksanakan upacara peletakan batu pertama pada tanggal 26 Oktober 1920 oleh Romo Fleerakkers. Arsitek yang terlibat untuk merancang bangunan gereja adalah Ed Cypress Bureau. Gereja ini menjadi tonggak sejarah bagi perkembangan iman Katolik, khususnya di Hindia-Belanda pada masa itu. 

Pada 1951, seluruh komplek gereja ditinggalkan penghuninya akibat gejolak situasi pada masa itu. Gereja Hari Kudus Yesus juga terdampak, kerusakan terjadi di sana-sini. Setelah beberapa waktu, Mgr. Verhoeks melakukan renovasi secara menyeluruh. Tak hanya dari segi bangunan, tetapi juga dari segi keimanan. Kini, gereja katedral ini menjadi pusat administrasi Keuskupan Surabaya.    

4. Gereja Katolik Santa Maria Puhsarang, Kediri

6 Gereja Katolik Tertua di Jawa Timur, Saksi Penyebaran AgamaGereja Katolik Santa Maria Puhsarang Kediri. (cagarbudayajatim.com)

Gereja Katolik Santa Maria Puhsarang berlokasi di Jalan Raya Puhsarang, Sukorame, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Gereja yang menjadi destinasi wisata favorit umat Katolik ini sudah berdiri sejak tahun 1936 atas inisiasi Romo Jan Wolters, CM. Arsiteknya bernama Ir. Henricus Maclaine Pont. Keduanya secara cermat memperhatikan segala unsur yang menjadi ornamen gereja, mulai dari hiasan simbolis seperti mahkota duri, INRI, alfa dan omega, bahkan empat ujung balok yang semuanya memiliki makna.  

Peletakan batu pertama yang menandai dibangunnya gereja ini dilakukan pada 11 Juni 1936 oleh Mgr. Theophile de Backere, CM. Gereja ini memiliki beberapa bagian khas, mulai dari bagian pendapa, gapura yang mirip candi, gapura Santo Yusuf, hingga menara Santo Henrikus. Di area gereja tua ini juga terdapat Gua Maria yang menjadi replika Sanctuary of Our Lady of Lourdes, Prancis.   

5. Gereja Katolik Kristus Raja, Surabaya

6 Gereja Katolik Tertua di Jawa Timur, Saksi Penyebaran AgamaTampak depan Gereja Katolik Kristus Radja Surabaya. (keuskupansurabaya.org)

Gereja Katolik Kristus Raja berlokasi di Jalan Residen Sudirman No. 3, Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari, Surabaya. Pada tahun 1923, lima misionaris Lazaris yang bermisi di Surabaya menginisiasi berdirinya gereja ini. Mereka adalah Romo Dr. Th. de Backere, CM; Th. H. Heuvelmans, CM; Cornelius Klamer, CM; E. Sarneel, CM; dan G.J. Wolters. 

Mulanya, pada 1927 gereja ini berbentuk stasi yang dirintis Romo G. W. Litjens bernama Stasi Ketabang. Di sini juga terdapat gedung sekolah bernama Hollands Indische School (HIS) Santa Theresia yang diresmikan pada Februari 1930. Gereja ini pernah digunakan sebagai pos penjagaan, tepatnya pada masa pendudukan Jepang. Setelah Jepang menyerah, barulah Romo Dijkstra, CM menghidupkan kembali gereja ini. Pada tahun 1957, gereja baru tersebut diberkati dan diresmikan oleh Mgr. Drs. J.A.M. Klooster, CM.

6. Gereja Santa Maria, Jombang

6 Gereja Katolik Tertua di Jawa Timur, Saksi Penyebaran AgamaGedung Paroki Santa Maria Jombang. (keuskupansurabaya.org)

Gereja Santa Maria berlokasi di Jalan KH. Wahid Hasyim No. 38, Kepanjen, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. Melansir website Keuskupan Surabaya, pembangunan gereja ini diprakarsai oleh pegawai pabrik gula milik Belanda yang beragama Katolik. Pada tahun 1908, dibangun gedung gereja dengan nama pelindung Santo Theodorus, yang kemudian namanya terus berganti-ganti selama beberapa tahun.

Singkatnya, pada 27 Juli 1974, Uskup Surabaya Mgr. J. Klooster, CM melaksanakan pemberkatan Gereja Katolik di Jombang dengan menganugerahkan nama pelindung Santa Maria. Sampai sekarang, tempat peribadatan ini dikenal dengan nama Gereja Santa Maria. Desain gereja ini sangatlah filosofis, misalnya desain atapnya yang meruncing ke atas. Ini menandakan sarana pembawa hati menghadap Tuhan bagi umat yang beribadah di dalamnya. Arsitektur gereja ini tidak dapat dilepaskan dari gagasan teologisnya.

Nah, itulah 6 Gereja Katolik tertua yang ada di Provinsi Jawa Timur. Jadi, gereja mana saja yang ingin kamu eksplorasi?  

Baca Juga: Jemaah Gereja Sakramen Mahakudus Gelar Upacara HUT RI ke-79

Talita Hariyanto Photo Community Writer Talita Hariyanto

Manusia hina sebagai makhluk mulia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya