Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Ramaikan Jazz Gunung Bromo 2023

Sandiaga Uno tidak sekedar mendukung acara ini, pasalnya Jazz Gunung Bromo 2023 berusaha menggandeng UMKM yang ada disekitar wilayah lokasi wosata Gunung Bromo. Hal ini berdampak positif pada perekonomian warga sekitar yang remuk digempur Pandemik COVID-19. Sehingga acara ini diyakini akan mendatangkan wisatawan lokal dan mancanegara ke kawasan Gunung Bromo.

"Yang paling membuat saya tersentuh adalah karena acara ini melibatkan 515 pelaku UMKM lokal. Kita sendiri sebenarnya punya program Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia karena target dari presiden ini 1,4 miliar wisatawan nusantara. Kita juga menargetkan kebangkitan UMKM yang kita harapkan bisa mendorong terciptanya lapangan kerja," jelasnya.

Sandiaga Uno juga merekomendasikan para penonton Jazz Gunung Bromo untuk menyempatkan diri mengunjungi Gunung Bromo sebelum dan setelah acara tersebut. Salah satu yang ia rekomendasi adalah Desa Wisata Edelweiss Wonokitri yang masuk dalam daftar 75 desa wisata terbaik versi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023.

Sandiaga Uno tidak main-main dalam mendukung acara ini, menurutnya Jazz Gunung Bromo 2023 memiliki potensi besar untuk menciptakan keuntungan di sekitar Gunung Bromo. Ia memprediksi dengan target penonton sebanyak 5.000 orang, setidaknya akan ada perputaran ekonomi wisata senilai Rp10 miliar di sana.

"Tentu saja akan dirasakan dampaknya dari pergerakan pergerakan ekonomi masyarakat setempat. Sehingga bisa bangkit dari pandemik sebelumnya," tuturnya.

Perputaran ekonomi dari penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo selama 2 hari diprediksi akan dihadiri oleh 2.750 orang per hari adalah sebesar Rp 24.237.500.000. Angka tersebut dihitung dengan rata-rata asumsi belanja pengunjung sebesar Rp 8.000.000 per kunjungan. Sehingga dari Jazz Gunung Bromo akan ada beberapa usaha yang menerima manfaat dari aktivitas ini antara lain penyedia homestay dan penginapan, persewaan jip, catering, penyedia jasa transportasi, hingga persewaan kuda.

Founder Jazz Gunung Indonesia (JGI), Sigit Pramono menjelaskan jika mereka sudah 15 tahun menyelenggarakan acara ini dan selalu mendukung lokalitas wilayah di mana acara ini diselenggarakan. Karena selalu menggandeng budaya lokal, Jazz Gunung selalu memiliki konsep lebih unik daripada acara musik jazz lainnya. Yang mereka kedepannya adalah kultur etno jazz yang diwakili generasi senior maupun muda.

"Selalu ada nuansa etnis yang kita kedepankan seperti pengaruh Sunda, Jawa, dan Melayu. Sehingga Jazz Gunung beda dengan acara jazz lainnya. Dan yang paling beda adalah acara ini diselenggarakan di ketinggian 2.000 mdpl," tegasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh seniman Butet Kertaradjasa yang juga merupakan juga Founder JGI, ia menyampaikan jika akan selalu ada kejutan setiap penyelenggaraan Jaz Gunung. Pasalnya acara ini akan selalu dikemas dengan konsep yang fresh seperti yang diinginkan para penggagas JGI yang lain seperti almarhum Djaduk Ferianto, Bagas Indyatmono, Bintang Indrianto dan dibantu oleh Dewa Budjana.

"Pada setiap penyelenggaraannya, Jazz Gunung itu selalu membawa rasa penasaran. Seperti dari kegilaan dalam bermain jazz secara spontan. Sehingga rasa penasaran ini yang membuat orang tergoda apa yang akan terjadi di Jazz Gunung selanjutnya," bebernya.

Jazz Gunung Bromo 2023 yang mengusung tema 'Jazz Bikin Sejukk Indonesia' akan melibatkan 10 grup musik lintas generasi. Acara ini akan dibuka oleh penampilan Salma Salsabila atau Salma Idol sebagai talenta lokal. Kehadiran Salma yang baru saja menjuarai Indonesian Idol 2023 sebagai bentuk Jazz Gunung mengapresiasi musisi lokal

Para musisi jazz senior juga akan meramaikan Jazz Gunung Bromo 2023 seperti Mus Mujiono feat. SweetSwingNoff, Blue Fire Project by Bintang Indrianto feat Atiek CB, Margie Segers & Ermy Kullit with Yongkeys. Dan kolaborasi dari Ring of Fire Project bersama Denny Caknan.

Nama-nama musisi muda juga akan memeriahkan Jazz Gunung Bromo 2023 diantaranya Ardhito Pramono, Yura Yunita, Deredia, dan Daniel Varnasvara feat Dyonisius. Ditambah sederet musisi manca negara juga juga turut hadir seperti Jérémie Ternoy dan Henk Kraaijeveld Quintet.