5 Wisata Pendakian di Malang untuk Pendaki Pemula

Ada banyak wisata pendakian di Malang

Malang Raya memiliki banyak wisata pendakian atau gunung yang menarik untuk dijelajahi. Oleh karena itu, Malang selalu menjadi tujuan para pendaki yang ingin menikmati suasana alam dan dinginnya puncak gunung. Mereka diantaranya mengincar gunung-gunung yang sudah terkenal di kalangan pendaki nasional maupun mancanegara seperti Gunung Semeru hingga Gunung Arjuno.

Meskipun demikian, gunung-gunung ini tidak direkomendasikan bagi mereka yang mulai belajar mendaki. Para pemula diharapkan belajar untuk berlatih mendaki di gunung-gunung yang lebih santai. Nah, IDN Times merekomendasikan 5 wisata pendakian untuk pendaki pemula.

1. Gunung Panderman, lokasi yang sejuk di Kota Batu

5 Wisata Pendakian di Malang untuk Pendaki PemulaTrack pendakian Gunung Panderman. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Gunung Panderman yang terletak di Kota Batu memang seringkali digunakan mahasiswa pecinta alam yang ingin melatih fisik sebelum mendaki gunung yang lebih tinggi. Ketinggiannya yang hanya 2.045 mdpl cukup ringan untuk didaki para pemula. Beberapa pendaki yang sudah profesional juga sering menaiki gunung ini pada pagi hari dan turun pada sore harinya untuk sekedar melepas rindu dengan gunung yang sejuk ini.

Untuk bisa sampai ke puncak Gunung Panderman, biasanya dibutuhkan waktu 3-4 jam dengan kecepatan mendaki normal. Pendakian ke atas juga cukup santai karena banyak medan yang datar dan jalan setapak yang biasa dilewati warga. Namun, di beberapa titik ada jalur yang cukup curam sehingga harus lebih waspada saat melangkah. Total ada 4 pos yang akan dilewati oleh pendaki di Gunung Panderman, mulai sari Pos 1 atau basecamp, Pos 2 Latar Ombo, Pos 3 Watu Gede, dan Puncak Basundara.

Pendaki juga diharapkan lebih waspada saat mendaki di musim kemarau, pasalnya beberapa kali hutan di Gunung Panderman mengalami kebakaran. Pendaki juga wajib lebih bijak saat menyalakan api saat musim kemarau. Dan jangan lupa membawa turun sampah-sampahnya, karena masih banyak yang belum memiliki kesadaran membuang sampah aaat berada di puncak Gunung Panderman.

Untuk mendaki ke Gunung Panderman, pendaki dikenai tarif tiket Rp15 ribu di Pos 1 basecamp. Mereka juga meminta pendaki untuk meninggalkan KTP yang bisa diambil setelah kembali ke Pos 1.

Baca Juga: 9 Fakta Gunung Arjuno, Gunung dengan Beragam Objek Wisata

2. Puncak Budug Asu, keindahan panorama lereng Gunung Arjuno

5 Wisata Pendakian di Malang untuk Pendaki PemulaPanorama Puncak Budug Asu. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Puncak Budug Asu yang berada di Dusun Kreweh, Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang merupakan objek wisata pendakian yang menyajikan panorama hamparan lereng Gunung Arjuno yang indah. Budug Asu adalah pilihan tepat untuk pendaki pemula yang belajar untuk berkemah di dataran yang memiliki ketinggian 2.000 mdpl. Tracknya ringan, dan panorama yang disajikan tidak kalah dari atap-atap tertinggi di Pulau Jawa.

Sejak track awal di pos penitipan kendaraan, kita akan disajikan hamparan perkebunan teh yang luas. Aroma sejuk udara yang deradu dengan bau daun-daun teh langsung membuat kita kalau wilayah ini ada di kecamatan paling padat di Kabupaten Malang, Singosari. Total waktu yang dihabiskan untuk sampai di puncak adalah 2-3 jam jam saja.

Sebelum sampai di Puncak Budug Asu, pendaki akan diberikan pilihan untuk memilih jalur yang kebih cepat atau lebih panjang. Pada jalur yang lebih cepat, medan jalan sangat ekstrim dengan jalan yang curam dan membutuhkan pegangan tali yang kuat. Bagi pemula, disarankan untuk memiliki jalur yang landai meskipun membutuhkan waktu yang lebih lambat.

Untuk tiket masuk menuju Puncak Budug Asu hanya sebesar Rp10.000,- yang dibayarkan di lokasi penitipan kendaraan. Untuk parkir sepeda motor harus membayar Rp2.000,- dan Rp5.000,- untuk mobil.

3. Ranu Kumbolo, danau dataran tinggi paling indah di Pulau Jawa

5 Wisata Pendakian di Malang untuk Pendaki PemulaPanorama Ranu Kumbolo. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Gunung Semeru menjadi salah satu gunung paling ikonik di Pulau Jawa. Pasalnya ia menjadi gunung paling tinggi di Pulau Jawa. Tak heran ia menjadi salah satu destinasi favorit para pendaki di Indonesia maupun mancanegara.

Namun, ada satu lokasi yang menjadi primadona di Gunung Semeru. Ia adalah danau yang berada di ketinggian 2.389 mdpl. Danau tersebut adalah Ranu Kumbolo, danau yang disakralkan oleh Suku Tengger. Ranu Kumbolo juga biasa disebut sebagai Surganya Gunung Semeru karena keindahannya.

Ranu Kumbolo merupakan Pos 4 dari jalur pendakian Gunung Semeru. Sebelum menuju puncak Gunung Semeru atau biasa disebut Mahameru, para pendaki akan bermalam di Ranu Kumbolo karena lokasinya yang ikonik. Tapi tak sedikit pendaki pemula menjadikan Ranu Kumbolo sebagai akhir perjalanan sebelum akhirnya turun. Jika ditempuh dengan kecepatan biasa, pendaki butuh waktu sekitar 4 jam untuk sampai di Ranu Kumbolo.

Untuk mendaki menuju Ranu Kumbolo, pendaki wajib memesan dulu melalui website TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru), pendaki juga wajib membawa surat kesehatan yang diserahkan saat berada di loket. Biaya tiket untuk pendaki lokal hanya Rp19 ribu saat weekday dan Rp24 ribu saat weekend. Sementara untuk pendaki mancanegara dibanderol Rp210 ribu saat weekday dan Rp280 ribu saat weekday.

4. Gunung Kawi, gunung dengan nuansa mistis yang kental

5 Wisata Pendakian di Malang untuk Pendaki PemulaTrack pendakian Gunung Kawi. (Twitter/@papan_pelangi)

Gunung Kawi lebih dikenal sebagai lokasi wisata religi dibandingkan lokasi pendaki. Padahal, gunung dengan ketinggian 2.551 mdpl ini memiliki pemandangan yang menakjubkan. Dengan ketinggian yang tidak terlalu menyiksa, gunung ini cocok untuk pendaki pemula.

Ada beberapa jalir pendakian di Gunung Kawi, mulai dari jalur via keraton Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Pendakian melalui Gunung Buthak, melalui Batu Licin, dan melalui Desa Maduarjo, Kecamatan Ngajum.

Untuk mendaki ke puncak Gunung Kawi, pendaki harus melewati 3 pos terlebih dahulu. Cukup sulit untuk melepaskan cerita mistis di Gunung Kawi, sehingga biasanya pendaki akan mendapatkan sugesti negatif sebelum melakukan pendakian.

Untuk bisa melakukan pendakian, tiket masuk Gunung Kawi dibanderol sekitar Rp10 ribu. Diharapkan pendaki pemula mempersiapkan fisik terlebih dahulu sebelum melakukan pendakian.

5. Gunung Anjasmoro, gunung dengan hutan yang masih asli di Malang

5 Wisata Pendakian di Malang untuk Pendaki PemulaTrack pendakian Gunung Anjasmoro. (Twitter/@fikriamiruddin)

Gunung Anjasmoro merupakan gunung dengan ketinggian 2.282 mdpl. Bukan gunung tunggal, Gunung Anjasmoro merupakan deretan pegunungan. Terdapat sekitar 40 puncak pada Gunung Anjasmoro yang terbaik pada beberapa wilayah seperti Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

Yang paling menarik dari gunung ini adalah panorama hutannya yang masoh sangat asli. Belum banyak orang yang melakukan pendakian di Gunung Anjasmoro, sehingga tidak banyak orang yang melakukan pendakian di sana.

Ada 2 jalur pendakian ke Gunung Anjasmoro, mulai dari pendakian via Wonosalam Jombang atau via Pabrik Jamur Cangar. Para pendaki juga haris melewati sekitar 4 pos sebelum mencapai Puncak Anjasmoro. Setidaknya butuh 4 jam untuk sampai ke Puncak Anjasmoro.

Untuk melakukan pendakian, harga tiketnya hanya Rp10 ribu per orang. Pendaki dimohon agar tidak menggangu keberadaan tumbuhan di Gunung Anjasmoro karena beberapa tanaman adalah tanaman yang sudah langka.

Itulah tadi 5 rekomendasi wisata pendakian untuk pemula di Malang. Meskipun gunung-gunung ini tidak terlalu tinggi, pendaki wajib mempersiapkan fisik dan perbekalan yang cukup. Pendaki pemula juga wajib didampingi oleh pendaki lain yang sudah profesional.

Baca Juga: 8 Inspirasi Outfit Naik Gunung ala Febby Rastanty, Tetap Kece!

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya