Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ratusan Pesepeda Siap Tantang Tanjakan Ekstrem Ijen Banyuwangi

Bluefire Ijen KOM Challenge 2023. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Banyuwangi, IDN Times - Ratusan pesepeda di Jawa Timur akan menghadapi tantangan menarik di lereng curam Gunung Ijen, Banyuwangi. Sebanyak 350 pesepeda berbakat siap menaklukkan ajang Bluefire Ijen KOM Challenge 2023 pada Sabtu (29/7/2023) pagi.

1. Rute panjang 72,3 kilometer

Even sepeda di Banyuwangi. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Mereka akan mengayuh sepeda melalui rute yang menantang sepanjang 73,5 kilometer, dengan ketinggian tanjakan mencapai 2.050 meter. Pada jalur ekstrem di erek-erek Ijen, pesepeda ditantang dengan tanjakan dengan kemiringan lebih dari 40 derajat.

Ajang balapan sepeda yang juga sekaligus menggali pesona wisata ini merupakan kali kedua digelar di Banyuwangi. Namun, tahun ini dibuat lebih ekstrem dengan start dari Pendopo Banyuwangi dan melewati sejumlah jalanan protokol yang indah di Banyuwangi.

2. Finish di Pal Tuding

Even sepeda di Banyuwangi. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Tantangan sesungguhnya dimulai di kawasan Glagah, dilanjutkan dengan rute menanjak yang mencapai puncak di pintu masuk pendakian Gunung Ijen, tepatnya di Pal Tuding.

"Kali ini, kami menyiapkan tanjakan yang lebih berat dari Bromo. Ini akan menjadi pengalaman berharga bagi pesepeda dengan berbagai cerita menarik, dari kebahagiaan hingga kesedihan. Bahkan, pebalap asing pun ada yang harus menuntun sepedanya saat menghadapi tantangan di tanjakan Erek-erek Ijen," ungkap Azrul Ananda, panitia Bluefire Ijen KOM Challenge 2023, Jumat (28/7/2023).

Pada tahun sebelumnya, ajang serupa hanya mencapai finish di tanjakan Gantasan dan tidak mencapai pintu masuk pendakian Gunung Ijen, sebagai bentuk penghormatan terhadap sejumlah atlet Banyuwangi yang meninggal karena kecelakaan di tanjakan Erek-erek Ijen.

"Tahun ini, kita akan mencapai finish di Pal Tuding. Sehingga, ini benar-benar menjadi Bluefire Ijen yang sesungguhnya," tegas Azrul.

3. Banyuwangi lokasi menantang untuk olahraga

Even sepeda di Banyuwangi. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Keputusan untuk kembali memilih Banyuwangi sebagai lokasi ajang sepeda Trilogi Jatim ini dikarenakan jalur yang menantang, terutama bagian 26 kilometer menuju lereng Gunung Ijen. Selain tantangan yang menarik, pesepeda juga dapat menikmati keindahan alam sepanjang perjalanan dengan udara yang sejuk.

"Ajang ini tidak hanya melibatkan para penghobi sepeda, tapi juga atlet. Ini merupakan bagian dari pembinaan atlet," jelas Wakil Ketua ISSI Jatim, Guntur Priambodo.

Bluefire Ijen KOM juga berkontribusi dalam meningkatkan pariwisata Banyuwangi. Acara ini telah menarik 350 pesepeda dari berbagai daerah, sehingga membutuhkan akomodasi dan fasilitas pariwisata lainnya.

"Kami menggalakkan sport tourism dengan menyelenggarakan berbagai acara olahraga, termasuk ajang balap sepeda ini," ungkap Abdul Aziz Hamidi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agung Sedana
EditorAgung Sedana
Follow Us