Ilustrasi tukang kayu (pexels.com/Thijs van der Weide)
Masyarakat Blitar juga banyak yang menekuni kerajinan bubut kayu. Kerajinan ini berupa souvenir, miniature, ataupun guci yang dapat dijadikan sebagai hiasan rumah. Kerajinan tersebut juga memiliki variasi bentuk dan warna yang unik dan lucu.
Awalnya kerajinan bubut kayu ini dikirim ke Bali dengan bentuk masih setengah jadi. Kemudian kerajinan setengah jadi tersebut diukir di Bali sehingga memiliki nilai juang yang tinggi. Melihat potensi tersebut, pada 2016, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) Kota Blitar mengadakan pelatihan bagi pengrajin bubut kayu. Tujuannya agar masyarakat dapat memasarkan sendiri produknya di berbagai tempat wisata maupun di luar daerah.
Itulah tujuh produk unggulan dari Blitar yang dapat menyokong perekonomian daerah. Selain itu, para pengrajinnya juga dapat memperbaiki kualitas hidupnya melalui pembuatan produk unggulan tersebut.
Penulis Magang: Jovanka Okta