Banyuwangi, IDN Times – Musim kemarau memberikan dampak kekeringan di sejumlah wilayah di Banyuwangi, Jawa Timur. Kondisi kekeringan paling parah terjadi di Kecamatan Wongsorejo. Masyarakat sekitar sudah biasa mengamankan sumber air bersih ketika memasuki musim kemarau. Air ini hanya digunakan oleh masyarakat untuk keperluan memasak dan minum. Sementara untuk keperluan MCK, warga biasa menggunakan air keruh.
Berbanding terbalik dengan kondisi di Kecamatan Muncar, di Dusun Sumberjoyo, Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, ada sebuah mata air yang tak pernah mengering sepanjang tahun. Masyarakat setempat menyebutnya dengan sumber air petilasan Mbah Kopek.