Sesekali Blusukan, 5 Pasar Tradisional di Surabaya Ini Layak Didatangi

Biar gak ngemal terus gesss

Apabila saat bepergian ke luar negeri kita tidak segan untuk mengunjungi pasar lokal di negara tersebut, maka sesekali boleh lah kita melirik pasar tradisional milik sendiri. Keistimewaan dari mengunjungi pasar tradisional adalah kita dapat melihat secara langsung budaya lokal daerah tersebut. Kemudian dari segi keuangan, berbelanja di pasar lebih ekonomis dibandingkan dengan berbelanja di mall.

Hampir di setiap kota besar di Indonesia mempunyai minimum satu pasar yang terkenal seperti pasar Keputran. Selain Keputran, ada beberapa pasar lainn yang tidak kalah menarik. Di mana? Ini 5 di antaranya.

1. Pasar Pabean

Sesekali Blusukan, 5 Pasar Tradisional di Surabaya Ini Layak DidatangiPedagang di Pasar Pabean (instagram.com/rimangwall)

Pasar Pabean adalah pasar ikan dan rempah-rempah yang konon sudah berdiri dari tahun 1849. Terletak di jalan Songoyudan, Surabaya, pasar Pabean selain menjual ikan dan rempah-rempah juga menjual jilbab.

Ikan yang dijual di sini beraneka ragam, ada ikan tawar hingga ikan laut. Rempah yang dapat kita beli adalah rempah untuk obat-obatan atau jamu, dan bumbu dapur. Pasar Pabean buka setiap hari. 

2. Pasar Bratang

Sesekali Blusukan, 5 Pasar Tradisional di Surabaya Ini Layak Didatangikios penjual bunga di Pasar Bratang (instagram.com/pasarsurya.official)

Pasar Bratang terletak di jalan Bratang Binangun, Surabaya. Pasar ini menjual bunga, tanaman, dan binatang burung. Letak pasar bunga berada di sebelah barat kios-kios yang menjual binatang burung. 

Pengunjung dapat melihat-lihat aneka jenis tanaman dan bunga di Pasar Bratang. Sementara untuk daerah yang menjual burung, tempat ini juga sering dijadikan tempat berkumpul para kolektor burung. 

3. Pasar Genteng

Sesekali Blusukan, 5 Pasar Tradisional di Surabaya Ini Layak Didatangisuasana di dalam Pasar Genteng. dok. Instagram/@omjeremyy

Pasar Genteng terkenal sebagai tempat yang menjual oleh-oleh khas Surabaya, lauk makanan, dan elektronik. Pasar ini cukup luas dan memiliki 3 lantai. 

Lokasi pasar Genteng berada di jalan Genteng Besar, di belakang Museum Majapahit. Pasar ini biasanya ramai terus terutama saat musim liburan. Sebabnya di dalam pasar ini terdapat toko oleh-oleh terkenal seperti toko Bhek dan Sudi Mampir. 

Baca Juga: Masuk 6 Pasar Tradisional Ini Wajib Pakai Aplikasi PeduliLindungi

4. Pasar Keputran

Sesekali Blusukan, 5 Pasar Tradisional di Surabaya Ini Layak DidatangiPasar Keputran (instagram.com/hadiwnjoto)

Pasar Keputran ada dua yaitu di sebelah utara dan selatan jalan Raya Urip Sumoharjo. Pasar Keputran di utara atau dikenal dengan nama pasar Keputran lama menjual barang kebutuhan pokok, tanaman, dan janur.

Pasar Keputran yang di selatan adalah pasar malam dan pusat jual beli sayur terbesar di Surabaya. Pedagang biasanya mulai bersiap-siap untuk berjualan sekitar pukul 3 sore hingga besok pagi sekitar pukul 8. 

5. Pasar Tugu

Sesekali Blusukan, 5 Pasar Tradisional di Surabaya Ini Layak DidatangiIlustrasi pedagang jualan baju bekas (unsplash.com/artificialphotography)

Kalian yang gemar berburu baju dan aksesori bekas (thrift) wajib mengunjungi Pasar Tugu yang sering disebut TP Pagi atau pasar kaget. Lokasi TP Pagi terletak di jalan Pahlawan. Pasar ini buka di hari sabtu dan minggu dari jam 6 hingga 10 pagi.

Sekadar informasi, tidak semua barang yang dijual di tempat ini adalah barang/baju bekas. Ada beberapa lapak yang menjual barang baru. Kalian juga dapat menikmati makanan seperti batagor, lumpia, dan minuman ringan di tempat ini.

 

Itulah nama-nama pasar tradisional yang dapat dikunjungi saat berada di kota Surabaya. Pasar bukan berarti tempat untuk membeli sayuran atau daging segar saja, melainkan juga sebagai tempat cuci mata, pusat oleh-oleh, hingga peralatan elektronik. 

Baca Juga: 7 Tips anti Repot Berbelanja di Pasar Tradisional

Maria  Sutrisno Photo Community Writer Maria Sutrisno

"Less is More" Ludwig Mies Van der Rohe.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah
  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya