Kandang Kopi, Jujukan Asyik Politikus hingga Mahasiswa Bangkalan

Ngomongin skripsi sampai negara di kafe ini

Kalau lagi berkunjung ke Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Tak perlu bingung  cari tempat ngopi yang asyik. Kamu bisa mampir ke Kandang Kopi. Kafe yang terletak di Jalan RE Martadinata Bangkalan ini tak pernah sepi pengunjung. Selain tawarkan tempat yang nyaman, harganya murah dan layanan Wifi-nya lancar juga jadi alasan anak nongkrong Bangkalan untuk menghabiskan waktu di sana. 

1. Kopi Giras jadi pemikat

Kandang Kopi, Jujukan Asyik Politikus hingga Mahasiswa BangkalanIDN Times/Musthofa Aldo

Daya pikat kafe ini memang tak diragukan lagi. Selain muda-mudi dan mahasiswa, aktivis, polisi, dosen hingga politikus juga kerap nongol di tempat ini. Soal harga? jangan takut. Kamu tak perlu merogoh kantong terlalu dalam. Secangkir kopi giras hanya dihargai Rp5 ribu. Meski lebih terkenal sebagai kopi asli Gresik dan Surabaya, penikmat kopi ini di Bangkalan juga cukup banyak. Berbagai sajian makanan khas warkop seperti mi instan pun tersedia di sana.

2. Kisah di balik nama Kandang Kopi

Kandang Kopi, Jujukan Asyik Politikus hingga Mahasiswa BangkalanIDN Times/Musthofa Aldo

Kepada IDN Times, pemilik Kandang Kopi, Syaini Sukijan menceritakan alasannya mendirikan tempat ngopi tersebut. Pria 31 tahun ini mengatakan bahwa kata "Kandang" digunakan karena desain kafe ini mirip kandang sapi. Selain dinding, perabotan lain seperti kursi dan meja juga terbuat dari bambu.

Lulus S2 Psikologi Universitas Surabaya ini mengatakan bahwa usahanya ini dibuka sejak 2015. Saat awal dibuka, kenang Syaini, kandang kopi ia konsep sebagai kafe kopi Nusantara yang menyediakan kopi dari berbagai dari di Indonesia, seperti Aceh dan Flores.

Namun, seiring waktu, kopi giras rupanya yang jadi favorit pelanggan. "Tapi, kopi Nusantara tetap ada, tidak saya hilangkan," kata Syaini.

3. Dapat promosi gratis dari pengunjung

Kandang Kopi, Jujukan Asyik Politikus hingga Mahasiswa BangkalanIDN Times/Musthofa Aldo

Awal buka, Syaini mengenang, kafenya tak langsung ramai. Sepi pelanggan dialami hampir setahun. Jika saat terlihat ramai pengunjung, Syaini mengatakan bahwa hal ini tak lepas dari branding gratis yang dilakukan para pelanggan.

Selain promosi dari mulut ke mulut, kafe ini juga kian dikenal karena para pengunjung kerap membagikan foto mereka di media sosial. Maklum, desain serba bambu memang menjadi salah satu spot Instagramable

“Mereka selfi disini, lalu diupload ke media sosial, mereka yang bantu memviralkan, terima kasih,” kata dia.

Baca Juga: Jalan-jalan ke Bangkalan? Kamu Wajib Mampir ke Bukit Lampion Ini!

4. Rute ke Kandang Kopi

Kandang Kopi, Jujukan Asyik Politikus hingga Mahasiswa BangkalanIDN Times/Musthofa Aldo

Buat kamu dari luar Bangkalan yang ingin ke sana, tak perlu bingung. Sebab, lokasi Kandang Kopi ini terletak di jalan utama ke lokasi wisata religi makam Syaikhona Kholil. Kafe ini berada persisi di depan kantor Dinas Perhubungan Bangkalan. Kandang Kopi sendiri buka setiap hari mulai jam 3 sore sampai jam 2 malam.

Baca Juga: Tahun Politik, Kiai NU Usulkan Sering Diadakan Ngopi Bareng

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya