Pengunjung bermain di patung gajah. (Instagram.com/museumtrinilngawi)
Kawasan Museum Trinil merupakan lokasi kawasan penemuan fosil-fosil purba Pithecanthropus Erectus. Lebih dari itu, Museum Trinil merupakan salah satu objek wisata tentang paleontologi yang cukup penting bagi peneliti atau pelajar. Kawasan di sini cukup luas, saat pengunjung datang ke halaman museum, pengunjung akan disambut dengan sebuah gapura.
Sementara di belakang gapura terdapat patung gajah purba yang cukup besar. Menariknya, patung gajah ini memiliki gading yang panjang dan besar. Keunikan tersebut membuat patung ini sering digunakan pengunjung untuk swafoto. Selain itu, di Museum Trinil juga terdapat monumen penemuan fosil Pithecanthropus Erectus yang diberi tanda P.e 175 m.
Koleksi yang dimiliki Museum Trinil cukup banyak, yakni berkisar antara 1.200 fosil, antara lain seperti. fosil tulang rahang bawah macan, fosil gigi geraham atas gajah, fosil tanduk kerbau, fosil tanduk banteng, dan fosil gading gajah purba. Fosil-fosil tersebut umumnya berukuran lebih besar dibandingkan dengan ukuran hewan saat ini. Tak hanya memiliki koleksi fosil, museum ini juga memiliki replika manusia purba, seperti Pithecanthropus Erectus.