Museum De Javasche Bank merupakan salah satu peninggalan zaman penjajahan Belanda di Surabaya yang masih tegak berdiri sampai sekarang. Bangunan ini dikenal juga dengan Museum Bank Indonesia.
Sebelum lebih jauh membahas tentang Museum De Javasche Bank Surabaya di artikel ini, ada baiknya kita mengetahui sejarah berdirinya. Melansir laman Bank Indonesia, De Javasche Bank (DJB) didirikan pada tahun 1828. DJB sendiri adalah cikal bakal Bank Indonesia. Usai merdeka, tepatnya pada 1 Juli 1953 Bank Indonesia secara resmi berdiri sebagai Bank Sentral Republik Indonesia menggantikan DJB.
Pada masa sebelum kemerdekaan, De Javasche Bank digunakan pemerintah kolonial untuk mendukung kebijakan finansial dari Sistem Tanam Paksa. Dalam rentang tahun 1829-1870, DJB melakukan ekspansi bisnis dengan membuka kantor cabang di beberapa kota di Hindia Belanda, termasuk di luar Jawa. Di antaranya Semarang (1829), Surabaya (1829), Padang (1864), Makassar (1864), Cirebon (1866), Solo (1867), dan Pasuruan (1867).