Monumen Jayandaru Sidoarjo, Sejarah dan Makna Filosofis

Memiliki luas wilayah mencapai sekitar 71.424,25 hektar (Ha) dengan ketinggian sekitar 0 hingga 25 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kabupaten Sidoarjo terkenal bukan hanya karena kuliner yang lezat, tetapi juga karena sejumlah ikon bersejarah yang menarik. Salah satu ikon tersebut adalah Monumen Jayandaru.
Sebelum kamu memutuskan untuk mengunjungi Monumen Jayandaru, penting untuk mengetahui sejarah berdirinya monumen ini. Dengan mengetahui cerita sejarahnya, perjalananmu akan semakin lengkap dan penuh makna.Yuk, simak ceritanya!
1. Sejarah berdirinya Monumen Jayandaru Sidoarjo
Monumen Jayandaru berdiri sejak 29 Mei 2015 silam atau sekitar delapan tahun yang lalu. Pembangunan Monumen Jayandaru tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sidoarjo, melainkan dibiayai melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan Sekar Group yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Seperti yang tertera pada prasasti yang terdapat di Monumen Jayandaru, peresmian monumen ini dilakukan oleh Harry Susilo, pendiri Sekar Group, dan Bupati Kabupaten Sidoarjo pada masa kepemimpinan Saiful Ilah.