Becak hingga Angkot di Jember Jadi Transportasi Wisata

Upaya pemberdayaan angkutan konvensional

Jember, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Jember meresmikan sejumlah armada becak, ojek konvensional beserta angkutan kota untuk transportasi keliling destinasi wisata. Sebanyak 50 sopir, bersama komunitas Tamasya Bus telah dibekali pelatihan jadi pemandu wisata dan standar protokol kesehatan.

Ketua Komunitas Tamasya Bus Kota, Hasti Utami mengatakan, becak hingga angkutan kota di Jember bisa mengantar pelancong ke beberapa tempat wisata city tour dan destinasi bersejarah.

"Seperti menara air pasar tanjung, Gedung LMOD (Landbouw Maatsccappij Oud Djember) yang sekarang Kantor PTPN XII dan banyak lagi lainnya," ujar Hasti, usai peresmian angkutan wisata, Rabu (15/9/2021).

1. Tawarkan tarif paket rute

Becak hingga Angkot di Jember Jadi Transportasi WisataJember resmikan angkutan konvensional untuk layani wisata. IDN Times/Istimewa

Pihaknya telah menyiapkan sejumlah penawaran sesuai rute city tour. Untuk kendaraan angkutan kota, berkapasitas 10 orang, dan angkutan pedesaan 7- 12 penumpang tergantung jenis kendaraan. Tiap paket rute dibanderol harga Rp200.000.

"Untuk tarif Rp200.000, makan per orang rata-rata hanya iuran Rp20.000-an. Di setiap rute ada minimal 3 destinasi yang terdiri dari destinasi wisata, UMKM, kuliner, kebun, perikanan, sawah bahkan religi," katanya.

Baca Juga: Kasus Honor Pemakaman COVID-19 di Jember Naik Tahap Penyidikan

2. Tukang ojek dan becak

Becak hingga Angkot di Jember Jadi Transportasi WisataJember resmikan angkutan konvensional untuk layani wisata. IDN Times/Istimewa

Sementara, jika akses menuju destinasi tidak bisa menggunakan kendaraan roda 4, pihaknya juga menggandeng ojek-ojek wisata yang bisa dipesan melalui operator.

"Ojek Wisata juga cocok untuk yang tamasya sendirian. Becak wisata sementara hanya untuk rute pendek di kota dan sedang dalam pembinaan," terangnya.

3. Pemberdayaan angkutan konvensional

Becak hingga Angkot di Jember Jadi Transportasi WisataPENUMPANG. Jumali dan becak listriknya membawa penumpang. Foto oleh Dyah Pitaloka/Rappler

Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto berharap upaya ini bisa turut menghidupkan kembali transportasi kota konvensional yang terdampak pandemik COVID-19.

"Kami menggandeng para supir angkutan konvensional seperti angkutan kota, ojek konvensional sampai becak untuk dijadikan angkutan wisata, ini juga menjadi program pemberdayaan kita untuk masyarakat kita yang berprofesi supir angkutan umum," ujar Hendy Siswanto usai meresmikan.

Dalam kesempatan tersebut, Hendy meminta kepada para supir untuk memastikan dirinya dan wisatawan, selalu menaati protokol kesehatan.

"Mereka juga sudah dibekali keterampilan melayani para pelancong, mulai etika, keramahan, berpenampilan yang baik dan sopan, komunikasi yang baik serta kemampuan dalam menjelaskan beberapa destinasi wisata," terangnya.

Baca Juga: Empat Pencuri Sapi di Jember Tertangkap, Satu Ditembak

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya