7 Hutan Mangrove di Banyuwangi, Wisata Sambil Belajar Konservasi Alam

Murah dan menyegarkan mata

Kabupaten Banyuwangi memiliki panjang garis pantai 175 kilometer dari selatan hingga pantai utara. Dari semua itu, terdapat upaya konservasi menjaga ekosistem laut dengan menanam pohon mangrove. Pohon mangrove berfungsi mencegah
abrasi, menahan sampah ke laut, menjadi rumah bagi ikan dan sarang burung.

Tidak hanya itu, pohon mangrove yang semakin menjulang tinggi juga menjadi daya tarik wisatawan. Ada sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Banyuwangi yang menawarkan keindahan pohon mangrove. Berikut 7 hutan mangrove yang bisa kamu kunjungi di Banyuwangi, berwisata sekaligus belajar tentang konservasi alam.

1. Wisata Alam Mangrove Bedul  

7 Hutan Mangrove di Banyuwangi, Wisata Sambil Belajar Konservasi AlamWisata susur segara anakan hutan mangrove Bedul./Instagram.com @mangrove_bedul_official

Wisata alam Mangrove Bedul berada di Desa Sumbersari Kecamatan Purwoharjo atau berada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Pengunjung yang datang ke sana tidak hanya bisa menikmati panorama hutan mangrove dengan jalan kaki, namun juga bisa dengan keliling naik perahu nelayan yang sudah disediakan. Selain itu, pengunjung juga bisa menyeberangi segara anakan untuk jalan kaki melihat pantai Selatan Jawa.

Wisata Mangrove Bedul juga dikenal sebagai hutan mangrove terluas mencapai 1.350 hektare. Di sana juga menjadi habitat burung migran air dengan berbagai jenis untuk singgah dan mencari makan di sana. Untuk menikmati semua keseruan ini, kamu cukup mengeluarkan uang tiket masuk Rp7.500.

Baca Juga: 5 Wisata Hutan Mangrove di Indonesia yang Seru untuk Dijelajahi

2. Wisata Mangrove Teluk Pangpang  

7 Hutan Mangrove di Banyuwangi, Wisata Sambil Belajar Konservasi AlamWisata Teluk Pangpang/Instagram.com @telukpangpangid

Wisata Mengrove Teluk Pangpang berada di Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar. Wisata ini telah ditetapkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai Kawasan Ekosistem Esensil (KEE). Saat berkunjung ke sana, kamu bisa menikmati sejuknya hutan mangrove lewat jembatan bambu yang sudah disediakan.

Sebagai kawasan lindung, di sana sering dijadikan tempat kampanye penanaman mangrove untuk mencegah abrasi, meningkatkan penyerapan karbon dan mengurangi pemanasan global. Menuju ke sana, kamu akan menyusuri perkampungan warga dan areal persawahan. Usai menyeberangi hutan mangrove, kamu bisa menyaksikan para nelayan menangkap kepiting, ikan dan mencari kerang. Kawasan Mengrove Teluk Pangpang juga terdapat nelayan yang membudidayakan ikan di kolam tambak.

3. Hutan Mangrove Jatipapak  

7 Hutan Mangrove di Banyuwangi, Wisata Sambil Belajar Konservasi AlamWisata mangrove Jatipapak/Instagram.com @visitbanyuwangi

Hutan Mangrove Jatipapak berada di dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo, tepatnya Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo. Sebelumnya kawasan Jatipapak dikenal sebagai tempat pendaratan dan penerbangan pesawat kecil untuk patroli petugas. Hutan Mangrove Jatipapak mulanya terkenal dengan jembatan yang membelah hutan yang instagramable.

Untuk menuju ke sana, kamu akan menyusuri hutan Taman Nasional Alas Purwo sekitar 4 kilometer dari jalan utama masuk. Untuk tiket masuknya pun murah sekali, yaitu Rp5.000 untuk weekday dan Rp7.500 untuk weekend. Sementara tarif parkir dipatok Rp5.000 dan Rp10.000 untuk mobil.

4. Mangrove Kawang  

7 Hutan Mangrove di Banyuwangi, Wisata Sambil Belajar Konservasi AlamWisata Mangrove Kawang/Instagram.com @tladventurehumanitycorps

Wisata Mangrove Kawang berada di Dusun Kawang, Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar. Destinasi wisata yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat sekitar ini menyuguhkan pemandangan hutan bakau sekaligus hutan cemara.

Jadi kamu punya dua pilihan, bisa menikmati sejuknya hutan mangrove dengan jalan di jembatan yang membelah hutan hingga tepi pantai. Kedua kamu bisa menggelar tikar di bawah rindangnya hutan cemara. Healing di sini murah banget kok. Tiket masuknya hanya Rp4.000 per orang.

5. Mangrove Pantai Kili-kili

7 Hutan Mangrove di Banyuwangi, Wisata Sambil Belajar Konservasi AlamWisata Teluk Pangpang/Instagram.com @telukpangpangid

Selanjutnya wisata Mangrove Kili-kili berada di Dusun Tegalpare, Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar. Seperti di destinasi sebelumnya, wisata ini juga dikelola secara swadaya oleh masyarakat dibantu pemerintah. Wisata ini dikenal banyak disinggahi para pemuda untuk menghabiskan waktu di akhir pekan. Jauh sebelum dikelola sebagai wisata mangrove, kawasan wisata Pantai Kili-kili sudah banyak disinggahi masyarakat lokal untuk merasakan wisata murah dan dekat. Untuk menikmati keindahan mangrove ini kamu bisa membeli tiket Rp7.500 saat weekday dan Rp10 ribu untuk weekend.

6. Pantai Cacalan  

7 Hutan Mangrove di Banyuwangi, Wisata Sambil Belajar Konservasi AlamWisata Kano Pantai Cacalan/Instagram.com @bwicantik

Pantai Cacalan di Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro menyuguhkan banyak pilihan berwisata. Bisa cukup duduk santai menikmati pemandangan selat Bali atau bermain kano di rawa pohon mangrove. Rawa dangkal tersebut dijadikan tempat bermain kano, cocok untuk wisata keluarga dan siapapun yang belum pernah mengayuh dayung. Tiket masuk menuju wisata ini gratis loh. Kamu cuma perlu membayar parkir motor Rp2.000 dan mobil Rp5.000.

7. Mangrove Center Bengkak  

7 Hutan Mangrove di Banyuwangi, Wisata Sambil Belajar Konservasi AlamWisata Teluk Pangpang/Instagram.com @telukpangpangid

Terakhir ada wisata Mangrove Center Bengkak yang berada di Desa Bengkak Kecamatan Wongsorejo. Wisata yang dikelola oleh masyarakat ini menyuguhkan pemandangan hutan mangrove sekaligus pantai dengan lanscape pemandangan Pulau Tabuhan. Kawasan konservasi seluas 4 hektar ini juga dilengkapi wahana permainan, spot foto dan tempat duduk santai. Untuk masuk ke wisata ini kamu hanya perlu merogoh kocek Rp5000 untuk tiket masuk. Sementara parkir dipatok Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.

 

Itu tadi 7 wisata mangrove yang ada di Banyuwangi. Selain berwisata menikmati pemandangan di sana, kamu juga bisa ikut belajar melakukan konservasi loh.

Baca Juga: 5 Tempat Bersejarah untuk Refleksi Kemerdekaan di Banyuwangi

Mohamad Ulil Albab Photo Community Writer Mohamad Ulil Albab

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya