6 Tarian Tradisional Khas Banyuwangi yang Bisa Kamu Saksikan  

Mari kenali dan lestarikan seni tari daerah

Kabupaten Banyuwangi memang kaya dengan ragam seni budaya yang masih lestari, termasuk ragam seni pertunjukan tari. Di Banyuwangi terdapat sejumlah seni tari di yang muncul dari ekspresi ritual, pertunjukkan hingga simbol perlawanan. Ragam tarian ini masih lestari hingga saat ini dan bisa kamu saksikan pada momen tertentu.

Kabupaten Banyuwangi sendiri juga memiliki masyarakat adat, yaitu Suku Using. Keberadaan  mereka pun memperkaya ragam seni tari yang lebih khas. Berikut ini 6 tarian tradisional khas Banyuwangi yang muncul secara turun temurun dan diciptakan dari kreasi seniman lokal.

 1. Tarian Gandrung  

6 Tarian Tradisional Khas Banyuwangi yang Bisa Kamu Saksikan  Tarian Gandrung/Dok Banyuwangikab

Tarian Gandrung memang menjadi salah satu ikon Kabupaten Banyuwangi dengan sebutan "Kota Gandrung". Tarian Gandrung memang tidak sekadar seni pertunjukkan. Pada masa Kolonial Belanda, Tarian Gandrung bahkan menjadi simbol perlawanan dengan menjadi mata-mata keberadaan pasukan Belanda. Informasi tersebut disampaikan kepada pasukan gerilya, sekaligus memberikan suplai logistik.

Kini Tarian Gandrung masih terus lestari. Bahkan di Banyuwangi rutin digelar festival Gandrung Sewu yang menyajikan 1000 penari gandrung menari di bibir pantai. Selain itu, saat kamu memasuki kawasan Banyuwangi akan mudah menemukan patung-patung gandrung di perbatasan kota dan kecamatan.

Tarian Gandrung juga memiliki makna filosofis yang kuat. Gandrung berarti jatuh cinta. Tarian ini juga menyimbolkan kesuburan Dewi Sri. Pertunjukan Gandrung seringkali berlangsung di acara perkawinan, khitanan, ulang tahun, petik laut dan beragam kegiatan lain. Pertunjukan ini biasanya akan berlangsung semalam suntuk, mulai dari pukul 21.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB.

Baca Juga: Ribuan Penonton Padati Festival Gandrung Sewu di Banyuwangi

2. Tarian Praburoro  

6 Tarian Tradisional Khas Banyuwangi yang Bisa Kamu Saksikan  Tari Praburoro/Instagram.com @btd_banyuwangi

Selanjutnya, tarian kuno di Banyuwangi yang perlu kamu ketahui, yakni Tarian Praburoro. Jenis tarian ini memang kurang populer di masyarakat, namun sejatinya sudah berusia tua dan memiliki makna mendalam.

Tari Praburoro mengisahkan putri Rengganis yang terkenal bijaksana dan pandai mampu menaklukan musuh. Tarian drama ini diperkirakan sudah ada di Banyuwangi sejak tahun 1933 bersumber dari serat Menak. Tarian Praburoro dimainkan dalam formasi besar berjumlah 40-50 orang. Ekspresi dari tarian ini jadi simbol masuknya agama Islam ke Banyuwangi.

Sepanjang drama tari Rengganis berlangsung, diiringi berbagai lagu daerah suku Using Banyuwangi seperti Padang Ulan, Waru Doyong dan Kembang Waru, lengkap dengan alat musik gamelan Jawa.

Baca Juga: Rekomendasi 6 Warung Makan Menu Lokal Banyuwangi untuk Sarapan

3. Tarian Seblang  

6 Tarian Tradisional Khas Banyuwangi yang Bisa Kamu Saksikan  Tarian Seblang Olehsari/Dok Pemkab Banyuwangi

Tarian Seblang di Banyuwangi juga dikenal sebagai tarian magis. Selama sepekan dalam rentang waktu tertentu, penari Seblang akan terus menari dalam keadaan kerasukan roh leluhur. Ada dua jenis tarian Seblang di Banyuwangi. Pertama tarian Seblang Bakungan yang ada di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah diperankan oleh perempuan yang belum menstruasi.

Sementara yang kedua Seblang Bakungan di Desa Bakungan, Kecamatan Glagah yang menjadi sosok penari merupakan perempuan lanjut usia yang sudah menopause. Semua menari dengan keadaan kerasukan leluhur. Tarian Seblang ini sudah ada di Banyuwangi sejak tahun 1963 dan terus berlangsung lestari hingga saat ini.

Tarian Seblang Olehsari berlangsung setiap satu minggu setelah hari raya Idul Fitri. Sementara Seblang Bakungan berlangsung satu minggu setelah hari raya Idul Adha. Tarian seblang bagi masyarakat Suku Using, bertujuan untuk bersih desa atau tolak balak mengusir malapetaka, dan berdoa kepada Tuhan agar diberi keselamatan.

 

4. Tarian Sabuk Mangir  

6 Tarian Tradisional Khas Banyuwangi yang Bisa Kamu Saksikan  Tarian Sabuk Mangir/Instagram.com @mojokerto_berseni

Tarian Sabuk Mangir yang berasal dari Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi memiliki nilai sakral di mata para penggemarnya. Setiap gending yang mengiringi tarian ini dipercaya membawa energi untuk memikat kaum hawa. Tarian ini juga menggambarkan asal usul Desa Mangir dari leluhur bernama Ki Ageng Hajar Mangir yang berhasil membabat hutan angker.

Sabuk Mangir sendiri merupakan kisah pusaka yang berasal dari siluman ular. Tembang Sabuk Mangir yang mengiringi tarian ini juga masih beraroma mistik. Setiap tarian dimulai akan diiringi dengan kepulan asap dupa.

5. Tarian Padang Ulan

6 Tarian Tradisional Khas Banyuwangi yang Bisa Kamu Saksikan  Tari Padang Ulan/Instagram.com @pungki_ardhiansah

Tarian Padang Ulan merupakan kreasi seniman senior Banyuwangi bernama Sumitro Hadi. Tarian ini diciptakan tahun 1969 dan populer di tahun 1970-an. tarian Padang Ulan menggambarkan suasana masyarakat pesisir yang libur melaut setiap bulan purnama atau terang bulan.

Saat Padang Ulan, para nelayan mengisi waktu senggang dengan bercengkerama bersama teman, ada pula muda mudi yang memadu kasih secara terang-terangan, tanpa sembunyi-sembunyi. Tarian ini juga diiringi lagu dengan judul yang sama Padang Ulan. Selain sering tampil di seni pertunjukan, tarian Padang Ulan juga diajarkan di sekolah-sekolah Banyuwangi untuk melestarikan seni budaya daerah.

6. Tarian Cengkir Gading  

6 Tarian Tradisional Khas Banyuwangi yang Bisa Kamu Saksikan  Tari Cengkir Gading/Dok Pemkab Banyuwangi

Tarian Cengkir Gading juga salah satu seni tari khas dari Banyuwangi. Meski tidak begitu populer seperti tarian lain, namun makna yang terkandung dalam tari pertunjukan ini cukup penting. Dalam bahasa daerah di Banyuwangi, cengkir berarti kelapa muda dan gading merupakan jenis pohon kelapa kecil dengan buah berwarna kuning. Tarian Cengkir Gading menjadi simbol kepolosan generasi muda yang penuh energik dan optimisme.

Tarian ini memang selalu dibawakan oleh generasi muda terutama pelajar dalam setiap pentas seni pertunjukan.

 

Itu tadi 6 tarian tradisional khas Banyuwangi yang masih lestari hingga kini. Biar tarian ini gak punah, mari terus pelajari dan lestarikan. 

Baca Juga: Keren! Gandrung Sewu Kembali Masuk Kalender Wisata Nasional 2019

Mohamad Ulil Albab Photo Community Writer Mohamad Ulil Albab

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya